Ia melanjutkan, bahwa penyebab awal pasien DID adalah trauma yang berat di masa kecil termasuk bully.
"Hampir 90% pasien DID ini trauma di usia sebelum 5 tahun, trauma dini yang berat," tambahnya.
"Jadi (penyebab DID adalah) trauma yang kuat sekali, sehingga keluarlah karakter tersebut, dan menangani sendiri (dengan karakter lain)," tambah Deddy Corbuzier.
Baca Juga : Tak Nikmati 'Malam Pertama', Wanita Ini Malah Digugat Suaminya RP273 Juta Karena Makeup, Kok Bisa?
Menurut dr. Ni Wayan obat utama untuk menyembuhkan DID yaitu dengan psikoterapi.
Wella mengaku bahwa ketika akan berubah ke pribadian yang lain, ia akan merasa migren, cemas hingga muncul rasa takut berlebihan.
Menurutnya saat itu, setelah mengikuti berbagai pertemuan untuk melakukan psikoterapi, Wella mulai bisa mengendalikan dirinya agar bisa menyelesaikan masalah tanpa harus merubah karakter pribadinya.
Baca Juga : Viral Rumah Selebar 1 Meter, Terkuak Fakta di Baliknya dan Begini Potret Isi Rumahnya
Namun, kini belum diketahui bagaimana kabar Wella selanjutnya, apakah ia telah sembuh atau masih menjalani pengobatan.
Kisah Wella tampaknya bisa menjadi pelajaran bagi Moms, salah satunya untuk mengajarkan anak agar tak melakukan bullying ya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR