Nakita.id - Umumnya, pawang ular biasanya sudah berusia dewasa atau minimal remaja.
Yang mengagetkan, pawang ular ini masih berusia kanak-kanak.
Usianya bahkan masih batita.
Padahal, di usia semuda itu, ia belum paham arti bahaya.
Tapi, keluarganya turut mengawasi dan melindungi si kecil.
Adalah Jensen Harrison, anak kecil tanpa rasa takut! Ia baru berusia dua tahun tetapi sudah bisa menangkap dan menangani ular seperti profesional.
Sebenarnya, Jensen sudah sangat akrab dengan hewan-hewan reptil sejak ia baru lahir.
Ayah Jensen, Tony menceritakan tentang anaknya yang mencintai ular hingga memakai seekor ular sebagai syal.
Baca Juga : Mengaku Nikahi Ular, Rekannya Bongkar Sifat Asli Mbak You yang Tak Banyak Orang Tahu
Tony Harrison menjalankan bisnis di Gold Coast bersama istrinya Brooke, untuk menangkap ular dan menunjukkan koleksi reptil mereka.
Ketika anaknya lahir, bisnis keluarga tersebut memperoleh karyawan baru.
Tony mengatakan kepada pembawa acara bernama Holly Wainwright dan Andrew Daddo bahwa Jensen tidak memiliki pilihan lain, di mana menangkap ular adalah satu-satunya penyambung hidup untuk keluarga Harrison.
Tony menceritakan, ketika keluarga telah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit, Baby Jensen baru pertama kalinya mendapat sinar matahari, dan saat itu Tony beserta istri mendapat telepon untuk menangkap ular.
Baca Juga : Datang Ke Ulang Tahun Anak Tanpa Dihadiri Ahok, Penampilan Veronica Tan Curi Perhatian
Saat bertugas, Baby Jensen sedang digendong di lengan Brooke dan kemudian sang ibu menangkap seekor ular bersamanya. Kapan pun Tony dipanggil untuk menangkap seekor ular, Jensen ikut dilibatkan. Dan jika ular itu tidak berbisa dan tidak terlalu besar, Jensen juga turut menangkap ular-ular tersebut.
"Ia telah melakukan beberapa pekerjaannya sendiri,” puji sang ayah.
Salah satu ular terbesar yang pernah ditangkap oleh Jensen ialah seberat 16 kg dan panjang 3,3 meter. Orang-orang yang melihatnya pun kagum.
Tentu saja, menurut Tony, bahaya bisa selalu mengincar anaknya saat proses penangkapan ular. Jensen terlalu muda untuk memahami ular mana yang berbisa dan mana yang tidak.
"Ini tugas saya sebagai orangt ua untuk memastikan ia tidak mendekati jenis ular Brown Timur (berbisa). Saya tidak akan membiarkan ia mendekati ular berbisa sampai ia berusia belasan," kata ayahnya.
Terlepas dari semua tindakan pencegahan ini, anak berusia dua tahun itu telah mendapat beberapa gigitan ular.
Baca Juga : Ajun Perwira Akan Menikah, Begini Sosok Calon Anak Sambungnya Model Iklan Produk Terkenal
"Kami melepaskan 23 ular piton yang baru lahir dan saya membiarkan ia (Jensen) melakukannya. Saat ia coba mengambilnya dengan lembut dan memasukkannya ke dalam semak, ular tersebut berbalik arah dan menggigit pergelangan tangannya," kata Tony.
Dalam kasus yang terbilang unik ini, kebanyakan anak-anak biasa pasti akan menjerit kesakitan saat digigit hewan liar di dekatnya, tapi Jensen hanya menyeka gigitannya seperti itu bukan apa-apa dan tanpa menangis sekalipun. Hebat ya, Bu!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR