Nakita.id - Ketika kita terluka berat dan memubutuhkan tindakan operasi, dokter bedah siap menjadi penolong.
Lalu apa jadinya jika ada seorang dokter yang mengoperasi dirinya sendiri?
Seperti kisah seorang dokter bedah bernama Leonid Ivanovich Rogozov (27 tahun) di tahun 1900-an yang mengoperasi dirinya sendiri karena tak ada yang bisa menolongnya.
Di pedalaman Antartika, badai salju sedang menerjang, sekelompok penjelajah yang sedang berada di sana tahu mereka akan menjalani bulan-bulan penuh kegelapan dan suhu dingin yang ekstrem.
Mereka telah melakukan perjalanan selama 36 hari melalui laut dari Rusia sejak 5 November 1960 untuk membangun stasiun Rusia di Antartika dan kapal baru akan kembali setahun kemudian.
Salah satu dari para penjelajah itu adalah dokter bedah dari kota Leningrad, Leonid Ivanovich Rogozov (27 tahun).
Baca Juga : Menegangkan, Suami Evakuasi Istrinya yang Sedang Hamil di Tengah Banjir dengan Menggendongnya
Mendadak ia mengalami rasa nyeri yang sangat tajam di bagian perutnya.
Pada 29 April 1961 ia menulis dalam jurnal hariannya, "Sepertinya aku mengalami usus buntu. Tapi aku tak mengatakan pada siapa pun, buat apa membuat takut yang lain? Lagi pula siapa yang bisa menolongku?."
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | intisari |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR