Nakita.id - Salah satu tanda fisik pada bayi yang umumnmya terlihat adalah tanda kebiruan pada bokong bayi.
Ada yang terlihat dengan jelas namun ada yang samar-samar.
Lalu apakah itu berbahaya?
Jika Mom melihat warna agak gelap, abu-abu, atau tanda kebiruan di bokong bayi, tak perlu panik.
Baca Juga : Cantik, Sehat, dan Langsing dengan Minum Air Putih Setelah Bangun
Tanda lahir seperti ini biasa disebut Mongolian Spot.
Ukurannya beragam, ada yang kecil seukuran uang logam seratus rupiah, ada juga yang besar.
Mongolian Spot umumnya terlihat pada bayi dari ras Asia, India Timur, Indian, dan Afrika, yang biasanya berkulit gelap.
Kadang-kadang tanda kebiruan ini juga muncul di punggung bawah, pundak, lengan, atau kaki bayi.
Penyebabnya adalah beberapa pigmen yang tidak berhasil muncul ke lapisan kulit terluar ketika kulit bayi dalam proses pembentukan.
Baca Juga : Menurunkan Berat Badan dengan Sehat Tanpa Diet, Coba Terapi Air Putih Yuk, Moms! Ini Langkah-langkahnya
Tanda lahir ini muncul di permukaan kulit tak lama setelah bayi dilahirkan, atau bisa juga baru terlihat pada minggu pertama kelahirannya.
Sepintas terlihat seperti memar, sehingga membuat para ibu baru khawatir.
Bercak seperti ini sering disangka salah satu gejala dari kondisi spina bifida occulta (jenis yang lebih ringan dari spina bifida, kelainan tabung saraf bayi di mana terdapat celah pada tulang belakang).
Baca Juga : Ajarkan Anak Mandiri, Ini Lima Hal Perlu Dihindari Moms dan Dads
Namun, menurut Spina Bifida Association, tanda yang terlihat dari kelainan ini adalah bercak kemerahan.
Sedangkan Mongolian Spot menampakkan bercak kebiruan atau kelabu.
Dan, Mongolian Spot tidak dipicu oleh kondisi kesehatan tertentu, sehingga Moms tak perlu khawatir.
Pada umumnya, tanda kebiruan pada bokong bayi ini tidak membutuhkan perawatan khusus karena umumnya tidak berbahaya.
Baca Juga : Si Kecil Senang Membungkus Barang? Didampingi Agar Makin Kreatif
Tanda itu akan hilang seiring pertambahan usia anak.
Bahkan ada yang mengatakan, Mongolian Spot justru akan muncul pada bayi yang sehat.
"Kebanyakan akan menghilang sebelum usia dua tahun, dan benar-benar menghilang pada umur lima tahun. Tetapi jika Mongolian Spot tetap terlihat pada masa pubertas, kemungkinan besar akan menjadi permanen," papar Dr. Alan Greene, pakar kesehatan anak di The People’s Pharmacy dan penulis buku Feeding Baby Green.
Baca Juga : Jangan Belah Semangka Sebelum Mencuci Kulitnya, Ini Akibatnya Moms!
Namun jika ukurannya sangat besar, atau berada di tempat-tempat yang tidak biasa, tak ada salahnya jika Moms memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan diagnosis.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR