Nakita.id - Berkendara menggunakan mobil pribadi masih menjadi pilihan banyak keluarga.
Pasalnya mobil pribadi membuat kita merasa lebih nyaman membawa semua anggota keluarga dan barang-barang yang dibutuhkan selama perjalanan.
Tak heran meski perjalanan jauh sekalipun Moms atau Dads lebih memilih menggunakan mobil pribadi.
Baca Juga : Moms Sering Menyetir Mobil? Lakukan Gaya Menyetir Ini Agar Mobil Hemat Bensin
Ketika kita berkendara menggunakan mobil pribadi, kelelahan adalah salah satu efek yang harus diperhatikan.
Pegal-pegal atau anggota tubuh yang terasa sakit adalah beberapa contoh kondisi yang sering dialami oleh pengemudi saat berkendara jauh.
Kondisi lelah saat berkendara dapat mengakibatkan hal-hal fatal, bahkan dapat menyebabkan kecelakaan.
Oleh karena itu, stamina dan kondisi tubuh yang bugar menjadi aspek yang harus diperhatikan oleh pengemudi agar keselamatan dalam berkendara tetap terjaga.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Karaoke Sambil Menyetir? Manfaatnya di Luar Dugaan!
dr. Daniel Bramantyo menjelaskan ada 7 cara yang bisa dilakukan pengemudi agar terhindar dari kelelahan saat berkendara jarak jauh.
1. Beristirahat cukup dengan pola tidur 6-8 jam
Berkendara jarak jauh memerlukan kondisi tubuh yang fit agar tidak mudah lelah.
Kurangnya istirahat dapat mempengaruhi konsentrasi pengemudi saat berkendara sehingga dapat membahayakan pengemudi dan penumpang.
2. Perhatikan asupan makanan
Asupan makanan untuk pengemudi harus di perhatikan.
Siapkan cemilan seperti buah, sayuran, atau jus.
Selain itu, makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan gas seperti termasuk nasi putih, pasta, sereal, dan roti, menjadi daftar yang wajib dihindari saat berkendara jarak jauh.
3. Cegah dehidrasi dengan minum air putih
Siapkan air putih selama perjalanan agar tidak terjadi dehidrasi saat berkendara.
Sebuah studi mengatakan pengemudi yang cukup terhidrasi akan lebih fokus dan lebih mahir dalam berkendara.
Selain itu, penting untuk membatasi minum minuman berkafein (seperti kopi, soda dan teh), minuman dengan kadar gula tinggi (kemasan) serta hindari minuman berenergi dan beralkohol saat mengemudi.
4. Tentukan waktu berkendara dengan tepat
Waktu berkendara dapat mempengaruhi tingkat kelelahan pengemudi.
Maka dari itu, pengemudi perlu memilih waktu berkendara yang tepat.
Ketika berkendara pada pagi hari, terkadang kita berada di posisi melawan sinar matahari dan sinar tersebut juga dapat mempercepat tingkat kelelahan kala berkendara.
Namun berkendara saat malam hari juga memiliki dampak pada kelelahan fisik, seperti akibat efek pencahayaan dari lampu jalanan ataupun lampu mobil dan juga dalam kondisi cuaca sedang hujan yang dapat mengakibatkan kondisi fisik jadi lebih tegang, sehingga tubuh semakin cepat lelah.
5. Kenyamanan posisi duduk dapat meminimalisir tingkat kelelahan
Posisi duduk yang nyaman saat berkendara adalah salah satu yang menjadi perhatian untuk mimimalisir tingkat kelelahan.
Posisi duduk yang paling dikerekomendasikan yaitu posisi duduk yang baik adalah posisi tegak 90 derajat.
Baca Juga : Cici Panda Menyetir Mobil Saat Hamil, Boleh atau Tidak ya Moms?
6. Regangkan otot-otot
Dalam melakukan perjalanan jauh, sebaiknya luangkan waktu untuk merenggangkan otot-otot terutama di bagian kaki.
Hal ini berguna untuk menghindari Deep Vein Thrombosis (DVT) yaitu penggumpalan darah pada kaki yang disebabkan terlalu lama duduk.
7. Hindari Stress
Bagi sebagian orang, mengemudi merupakan suatu kegiatan menyenangkan.
Namun ada juga yang tidak sependapat dengan hal itu.
Agar perjalanan menjadi menyenangkan, sebaiknya rencanakan perjalanan lebih awal untuk menghindari jam-jam kemacetan di beberapa tempat tertentu.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR