Kasus tersebut menjadi besar dan menarik perhatian publik, kemudian memunculkan tagar #JusticeForAudrey.
Melansir dari Kompas TV, tujuh pelaku yang dihadirkan mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perilaku yang membuat Audrey mengalami luka fisik dan harus dirawat di rumah sakit.
Para terduga pelaku juga meminta maaf pada keluarga dan publik atas ramainya insiden yang disebabkan karena aksi kekerasan yang telah mereka lakukan.
Bahkan, salah satu korban mengaku sedih dan menyadari kesalahannya.
"Sebagai salah satu pelaku, saya sedih, meminta maaf atas perlakuan saya terhadap Audrey.
Dan saya sampai menyesal dengan kelakuan keterluan saya ini," ungkap salah satu pelaku tak kuasa menahan air mata saat dimintai keterangan.
Baca Juga : Belum Selesai Kasus #JusticeForAudrey, KPPAD Kalbar Laporkan Akun yang Viralkan Kasus Audrey
Meski mengakui bahwa tindakannya salah, para pelaku mengelak telah melakukan kekerasan atau pengeroyokan dan melakukan tindakan amoral pada korban.
Bahkan, salah satu pelaku justru merasa bahwa dirinya saat ini juga jadi korban ganasnya saksi sosial yang beredar di media sosial.
"Dalam kasus ini, kami juga menjadi korban bully dari media sosial yang telah menghakimi melakukan pengeroyokan," pungkas pelaku terduga sembari menahan tangis.
Akan tetapi, pemerintah dan pihak yang berwajib tetap menjalankan kasus ini secara hukum.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Kompas TV |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR