- Usaha pujian, bukan hasilnya
Pujian dapat membangun harga diri Si Kecil ketika Moms melakukannya untuk menunjukkan upaya yang mereka lakukan.
Daripada memuji Si Kecil karena mendapat nilai 100, sebaiknya pujilah kesediaannya sudah mau belajar untuk ujian tersebut.
- Tawarkan pujian yang tulus
Jangan mengatakan, "Kamu anak paling cerdas yang pernah ada," atau "Kamu adalah pemain sepak bola terbaik di seluruh sekolah,".
Namun, berikan pujian yang realistis, seperti "Kamu pelari yang baik," atau "Kamu melakukan pekerjaan besar untuk menyelesaikan pekerjaan rumahmu."
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Lagi Memberi Label Pada Anak, Bisa Menyakiti Hatinya!
- Hindari label
Label, meskipun positif bukanlah ide yang baik Moms.
Memberikan pujian Si Kecil dengan "jenius kecil," atau "bintang sepak bola," dapat menyebabkan Si Kecil berpikir bahwa hanya itu yang dikenalnya.
Maka dari itu, fokuskan pujian Moms pada perilakunya, bukan sifatnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR