Nakita.id - Kasus dugaan kekerasan yang dialami Audrey (14) masih jadi perhatian publik.
Sekilas, Audrey merupakan anak remaja berusia 14 tahun yang di-bully hingga dikeroyok sejumlah anak SMA.
Kasus ini juga menjadi trending di media sosial hingga muncul tagar #JusticeForAudrey.
Banyak orang yang merasa bersimpati dan mendukung Audrey.
Termasuk para selebriti dan pesohor negeri ini pun ikut berkomentar dan memberikan dukungannya.
Salah satu yang juga ikut berkomentar adalah Deddy Corbuzier.
Ayah satu anak ini awalnya mengomentari mengenai para seleb yang beramai-ramai menjenguk Audrey.
Meski banyak dianggap pencitraan, namun Deddy menyebut hal itu ada baiknya untuk si korban.
"Itu sebenernya baik, hal yang bagus dan positif ya. Karena itu pasti membangun rasa percaya Audrey sendiri untuk kembali lagi masuk ke masyarakat," ujar Deddy Corbuzier.
Yang menjadi masalah adalah bahwa adanya ketidakadilan atas pelaku yang disebut sebelumnya masih bisa selfie dan berfoto di kantor polisi.
Deddy pun sebelumnya mencoba menahan diri untuk tidak banyak berkomentar karena belum tahu duduk perkara kasus yang sebenarnya.
"Gue sendiri sebenernya dari kemarin nggak mau banyak ngomong karena gue belum tahu cerita dan berita sebenarnya," terang Deddy.
Ia pun mengkritisi beredarnya kabar bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta untuk adanya perdamaian antara kedua belah pihak karena dianggap masih dibawah umur.
"Karena ada satu katanya KPAI ingin agar kasusnya didamaikan. Didamaikan?? Karena masih anak-anak. Mana ada anak-anak (kok kayak gitu)," kritiknya.
Kemudian ia juga mengkritisi pola pikir masyarakat bahwa bila masih dibawah umur maka tak perlu diadili dan seharusnya dibebaskan.
"Kalau anak dibawah umur melakukan seperti itu, maka anak saya jualan narkoba aja saya suruh. Anak di bawah umur kan, nggak akan ditangkap. Nggak apa-apa dong. Ya, nggak bisa seperti itu cara pikirnya. Itu yang harus dibenahi oleh orang-orang Indonesia," tambahnya.
Baca Juga : Bisa Sebabkan Kanker, Pahami 7 Kesalahan Pemakaian Celana Dalam! Jangan Sampai Salah Lagi!
Menurut Deddy, anak-anak yang menjadi pelaku dugaan penganiayaan itu sudah tak memiliki masa depan lagi, Moms.
"Ada orang bilang kasihan masa depannya seperti apa?"
"Sejak 12 anak ini melakukan penganiayaan atau katanya 3 pelakunya, gue gak tau, melakukan pada Audrey, masa depan mereka sudah tidak ada, masa depan mereka jadi sampah! Itu masa depan mereka," katanya.
Ia pun mengatakan bahwa kita bisa menggunakan media sosial untuk hal seperti ini.
"Kasus seperti ini tidak akan berhenti di Audrey, karena Audrey hanya contoh kasus. Ada banyak (kasus) yang belum tersebar. Kalau Anda tidak speak up, ini akan terus terjadi," ungkapnya.
"Justru gunanya sosial media adalah untuk menyebarkan tampang-tampang predator (pelaku) seperti ini," imbuh Deddy.
Mantan suami Kalina Octarany ini pun mengatakan bahwa perilaku para pelaku tak akan berubah.
Karena kebiasaan dan tata krama yang sudah mendarah daging itu tidak akan pernah berubah.
"Masa depan yang mana? Kan gue udah bilang nggak ada masa depannya mereka. Kalau nggak disebarin nggak ada masa depannya."
"Kan anak kecil bisa berubah. Berubah palamu berubah. Itu psikologi, habit attitude tidak berubah, attitude doesn't change. Gue nggak ngerti orang tuanya ngajarin apa, but attitude doesn't change," jelas Deddy lagi.
Ia juga berpendapat bahwa kini kita harus fokus pada pembimbingan korban agar bisa melanjutkan kehidupannya.
"Audrey sekarang harus kita bimbing agar semakin hebat nanti masa depannya. Orang-orang mendukung kamu. Ini, anak-anak ini nih (pelaku) kedepannya mau jadi apa setelah tampang-tampangnya disebarkan?," pungkasnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR