Melansir dari laman parent24.com, sindrom putri adalah istilah yang digunakan di Cina dan Korea untuk menggambarkan fenomena psikologis yang mempengaruhi perempuan muda, terutama remaja.
Sindrom ini ditandai dengan berbagai gangguan psikologis, mulai dari gangguan kepribadian seperti narsisme, egosentrisme, dan histrionik.
Efek yang paling mudah dikenali adalah Si Kecil mempercayai kalau mereka adalah benar seorang 'putri'.
Sindrom ini dapat membuat anak manja dan lupa bahwa ia juga harus bekerja sekeras orang lain, memperlakukan orang dengan hormat, dan mengerjakan sesuatu dengan caranya sendiri.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Tanda-tanda Seorang Pembully, Apa Kita Salah Satunya?
Jika dibiarkan terus menerus, dikhawatirkan hal ini dapat memengaruhi caranya untuk menyesuaikan diri ketika dewasa nanti.
Karena selalu ada orang yang membantu dan menyelesaikan masalah, Si Kecil akan menjadi ketergantungan pada orang-orang di sekitarnya dan kurang mandiri.
Selain itu, jika apa yang diinginkan tidak tercapai, Si Kecil bisa merasakan kekecewaan yang berlebihan.
Bahkan sindrom ini juga dapat berpengaruh pada soal asmara.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | parent24.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR