Tentu hasil visum yang dibacakan terlihat sangat kontras dengan pernyataan awal seperti informasi yang beredar.
Pada keterangan sebelumnya, Husni Ramli selaku Kasat Reskrim Polresta Pontianak menuturkan kondisi Audrey usai dikeroyok.
"Oleh salah seorang pelaku, wajah korban disiram dengan air. Rambutnya ditarik dari belakang. Lalu dia terjatuh ke aspal," kata Husni, di Mapolresta Pontianak, Selasa (9/4/2019) melansir dari Tribun Pontianak.
Mendengar hasil visum Audrey sudah dikeluarkan oleh pihak kepolisian, keluarga justru merasa tak percaya dengan hasil visum yang telah disampaikan.
Alhasil, pihak keluarga melalui kuasa hukum Audrey memberikan bukti berupa foto luka memar hasil kekerasan yang dialami Audrey akhir Maret 2019 lalu.
"Kami mempunyai bukti bahwa anak kami mengalami kekerasan, ini buktinya," ucap Umi Kalsum sambil menunjukan poto-poto memar tersebut, Jumat (13/4/2019), seperti yang dikutip dari Tribun Pontianak.
Mereka juga mengatakan jika sampai saat ini pihak keluarga maupun pengacara tidak pernah mendapatkan hasil visum atau pun rekam medis lainnya.
Foto berikut menjadi bukti dari pihak keluarga tentang dugaan kekerasan dan penganiayaan yang dialami Audrey.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | nakita.id,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR