Nakita.id - Beberapa dari Moms memang membuat peraturan membolehkan Si Kecil main gadget pada akhir pekan.
Bagaimana kalau mengubah peraturan itu sesekali agar Si Kecil tak semakin kecanduan gadget?
Nah, caranya dengan mengajak berwisata ke Kampung Naga, Desa Neglasari, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Melansir dari National Geographic, Kampung Naga yang memiliki luas 1,5 hektare ini masih sangat hijau dan tidak terpengaruh modernisasi sama sekali.
Di Kampung Naga, Moms akan melihat ratusan pohon eboni, sawah-sawah membentang, dan sungai Ciwulang yang mengalir jernih.
Untuk sampai ke sana, Moms harus berjalan kaki dan menuruni 439 anak tangga.
Baca Juga : Tips Mudik: Begini Tips Agar Si Kecil Tidak Bergantung Pada Gadget di Pesawat
Meskipun cukup menguras tenaga, tetapi saat menyusuri jalan masuk ke desa, Moms akan dibuat terpukau dengan rumah-rumah bernuansa alam yang terbuat dari bambu, kayu, daun nipah, dan daun palem.
Ada sekitar 300 penduduk yang tinggal dengan sederhana dan harmonis di Kampung Naga.
Tidak hanya terhadap sesama penduduk lokal, mereka juga ramah kepada turis domestik maupun asing.
Baca Juga : Bisa Sebabkan Kanker, Pahami 7 Kesalahan Pemakaian Celana Dalam! Jangan Sampai Salah Lagi!
Di tengah gempuran teknologi yang berkembang pesat, warga Kampung Naga menolak tawaran pemerintah akan fasilitas listrik.
Mereka juga tidak memakai gas LPG dan memasak dengan tungku.
Kegiatan sehari-hari di desa ini dilakukan secara manual.
Selain itu, Kampung Naga juga melarang siapa pun untuk membunyikan musik.
Namun, jangan khawatir, sebagai gantinya, Moms dapat mendengarkan suara alam yang merdu.
Baca Juga : Moms Berniat Berkunjung Ke Tiongkok? Ini 3 Jasa Unik yang Dapat Moms Temukan Di Sana
Mulai dari kicauan burung, air mengalir, angin, serangga, dan gemerisik pohon.
Di desa ini, Moms dan keluarga benar-benar 'menyatu' dengan alam.
Kampung Naga merupakan tempat cocok bagi Moms yang ingin menyepi.
Tanpa listrik, Moms bisa menikmati malam yang damai dan tenang dengan cahaya remang-remang dari lampu vayer.
Baca Juga : Kepala Korban Mutilasi Guru Honorer Ditemukan, Terkuak Tempat Terjadinya Pembunuhan
Artikel ini sudah pernah tayang di National Geographic dengan judul Menyepi dari Dunia Modern dan Teknologi di Kampung Naga Tasikmalaya
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR