Ketika kita memberi label pada Si Kecil sebenarnya itu juga akan memengaruhi cara orang lain melihat dan memperlakukan mereka.
Saat Moms melabelinya "anak nakal" misalnya, hal ini memberi izin pada orang lain untuk membenarkan kalau Si Kecil adalah anak yang nakal.
Apapun yang ia lakukan dan jika itu mengganggu, akan menjadi hal yang diwajarkan karena bahkan Moms sendiri memberi afirmasi kalau ia adalah anak yang nakal.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Alasan Pelaku Penganiayaan Audrey Tak Seharusnya Dilabeli 'Pembully'
Ketika Si Kecil diberi label negatif, harapan orang-orang terhadap mereka pun akan diturunkan.
Akibatnya Si Kecil mungkin tidak akan punya cukup percaya diri atau menerima peluang yang ia perlukan untuk mencapai potensinya.
Bahkan label-label positif yang tampak jelas sekalipun seperti 'anak baik' dapat menempatkan mereka di bawah tekanan besar.
Ini akan membuatnya terus-menerus berusaha, berjuang untuk memenuhi harapan orang-orang tentang mereka.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Berhenti Melabelling Anak Bak Seorang Putri, Ini Dampak Buruknya
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | mummypages.ie |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR