Nakita.id - Kasus dugaan kekerasan yang dialami Audrey masih jadi sorotan publik.
Gadis 14 tahun ini dikabarkan menjadi korban bulliying dan mengalami pengeroyokan oleh 12 siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.
Kasusnya pun kini masih terus bergulir di kepolisian dengan ditetapkannya tiga orang tersangka dari 12 siswi yang terlibat.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Audrey yang sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit, kini sudah diperbolehkan pulang.
Kasus ini juga menjadi trending di media sosial hingga muncul tagar #JusticeForAudrey.
Insiden ini pun langsung menjadi perhatian publik, bahkan jadi perhatian para pesohor negeri ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa Audrey dikeroyok oleh 12 orang siswi SMA bahkan hingga merusak keperawannya.
Mengutip dari Tribun Pontianak, Rabu (10/4/2019) diadakan konferensi pers di Mapolresta Pontianak, Jalan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat.
Sebanyak tujuh remaja putri bertatus siswi SMA yang ikut terseret dalam kasus dugaan penganiayaan Audrey ini mencoba memberikan klarifikasi.
Mereka didampingi oleh Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat (Kalbar).
Melalui siaran langsung di Facebook Tribun Pontianak, saat konferensi pers, ketujuh remaja tersebut bergiliran menyampaikan permintaan maafnya kepada korban dan keluaranya.
Mereka pun mengaku tidak melakukan pengeroyokan namun terjadi perkelahian satu lawan satu.
Mereka juga membantah telah melakukan perusakan pada alat kelamin Audrey.
Para terduga pelaku pun mengaku bahwa mereka tersulut emosi karena perkataan Audrey sehingga mereka melakukan tindak kekerasan tersebut.
Dalam konferensi pers tersebut, salah seorang pelaku pun mengaku sakit hati dengan perlakuan Audrey padanya.
Ia mengaku bahwa ini adalah dendam yang sudah cukup lama namun sakit hatinya masih terasa,
"Memang ini masalahnya sudah lama, tapi saya sakit hatinya masih terasa," ujar salah seorang pelaku.
"Di sini kalau Audrey tidak pernah ikut campur urusan saya, saya juga tidak akan berlaku seperti ini. Saya juga kesal dengan perilaku saya, sampai saya juga tidak bisa mengendalikan emosi saya," tambahnya.
Pelaku tersebut mulai menceritakan kisah awal perkelahian mereka tersebut.
"Sebelumnya memang saya dengan Audrey adalah teman satu kumpulan, teman main sama-sama," kata pelaku.
Mengutip dari Tribunnews.com, setelah ditelisik, lingkar pertemanan Audrey dan para pelaku berawal melalui sosok yang disebut sebagai kakak sepupu Audrey.
"Awalnya saya mempunyai teman dan teman saya itu kenal kakak sepupu Audrey, dan sampai saya dikenalkannya ke Audrey," ujar pelaku.
Baca Juga : Mudah dan Cepat #5MenitAja Bikin Egg Roll Mozzarella Sticks, Si Kecil Pasti Suka!
Sudah kenal cukup lama, pelaku dan korban lalu bersinggungan tentang suatu masalah hingga berujung kejadian perundungan.
"Karena emang Audrey punya masalah pada teman saya, iya cuma saya yang kenal Audrey, tetapi dia kenal teman saya bernama C," kata pelaku di hadapan pewarta.
Pelaku mengaku bahwa permasalahan ini bukanlah mengenai masalah lelaki, namun karena korban sering menyinggung soal orangtua pelaku.
"Di sini masalah saya dengan Audrey menyangkut masalah almarhum ibu saya," ujar pelaku berkerudung krem ini.
"Terus di sini yang membuat saya sakit hati dengan Audrey adalah dia mengikutcampurkan urusan pribadi saya ini," katanya menyambung.
"Terus saya merasa terancam di DM (Instagram), di WA (WhatsApp) dan segala yang terkait dengan saya, saya diancam," kata pelaku di balik masker yang menutup wajahnya itu.
Almarhum orangtuanya pun pernah mengingatkannya bahwa sebaiknya ia tak menghiraukan ejekan Audrey itu.
"Sampai almarhum masih ada pun juga pernah bilang 'sudah diamkan saja'," tutur pelaku.
"Tapi sebagai anak, ya pasti ya di mana pun namanya orangtua pasti tetap menjaga, tapi sebagai anak (saya) juga sakit hati terhadap omongan Audrey ini," katanya menambahkan.
Pelaku yang masih di bawah umur tersebut juga mengungkapkan bahwa awal rasa sakit hatinya terjadi karena omongan Audrey.
Baca Juga : Ibu Menyusui Puasa Ramadhan: Jika dalam Kondisi Ini Sebaiknya Jangan Puasa, Moms!
Saat ditanya contoh perkataan Audrey yang membuatnya sakit hati, pelaku pun mengungkap soal adanya hutang piutang.
"Yang saya ingat, dia ikut mencampuri urusan utang piutang kami, mamak saya dibilang memang suka pinjam uang," katanya menerangkan.
Ia pun juga mengatakan bahwa Audrey juga memiliki masalah dengan 2 pelaku lainnya.
Source | : | Facebook,tribunnews,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR