Nakita.id - Beberapa waktu lalu warga Jawa Timur sempat digegerkan dengan penemuan mayat tanpa kepala di dalam koper.
Mayat yang kemudian diketahui berjenis kelamin laki-laki tersebut ditemukan dalam kondisi dimutilasi.
Peristiwa penemuan mayat tanpa kepala yang menggegerkan masyarakat Indonesia ini perlahan mulai menemui titik terang.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Polisi mulai dapat mengungkap kasus pembunuhan guru honorer asal Kediri, Budi Hartanto.
Dikutip dari Tribun Jatim, sebelumnya pada Rabu (3/4/2019), jasad guru Budi Hartanto (28) ditemukan dalam koper dengan organ tubuh tidak utuh.
Mayat Budi Hartanto ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa kepala di pinggir sungai bawah Jembatan Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
Kini tubuh korban telah dimakamkan setelah dilakukan autopsi, namun jasadnya tersebut dimakamkan tanpa kepala.
Sebab kepalanya yang hilang karena dipenggal oleh pelaku masih dalam tahap pencarian.
Baca Juga : Disebut-sebut Lagi Hamil Anak Kedua, Nagita Slavina Khilaf dan Borong Satu Freezer Es Krim Ke Rumah
Namun kini pelaku pembunuhan guru honorer yang terdiri dari 2 orang lelaki ini pun juga sudah tertangkap, Moms.
Menurut keterangan pelaku, pembunuhan ini dilakukan karena perkara asmara.
Mengutip dari Grid.ID, setelah 9 hari akhirnya potongan kepala Budi Hartanto ditemukan.
Bagian kepalanya akhirnya ditemukan setelah polisi meringkus dua pelaku yaitu AP dan AJ.
Kini kedua tersangka sudah digelandang ke Ruang Penyidik Subdit Jatanras Polda Jatim di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Berbagai informasi pun dikumpulkan dari para pelaku mutilasi itu, Moms.
Salah seorang pelaku pun mulai menceritakan kronologi pembunuhan Budi Hartanto.
Pelaku berinisial AJ mengaku dirinya yang pertama melakukan proses mutilasi.
Namun, karena mengalami kesulitan saat melakukannya, pelaku AP pun mulai membatunya.
Hingga akhirnya terungkap alasan pelaku memutilasi kepala korban.
Baca Juga : Jadi Penyebab Penganiayaan, Inikah Perkataan Audrey yang Bikin Pelaku Sakit Hati?
Rupanya alasan kedua pelaku memotong kepala korban bukan untuk mengelabui polisi.
Alasan mereka ternyata cukup sepele, Moms.
Hal ini ternyata hanya karena koper yang digunakan untuk membuang jasad korban tidak cukup.
Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, penyidik menduga ada dua penyebab pelaku memutilasi mayat guru honorer Budi Hartanto yang ditemukan di dalam koper di Blitar.
Baca Juga : Ibu Menyusui Puasa Ramadhan: Jika dalam Kondisi Ini Sebaiknya Jangan Puasa, Moms!
Frans mengungkapkan bahwa kemungkinan pertamanya adalah untuk menghilangkan jejak, tapi ternyata bukan itu alasannya.
Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebutkan, "Karena (tidak muat dalam koper) itu, pelaku harus memotong leher korbannya agar bisa dimasukkan dalam koper," katanya kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
Source | : | Grid.id,Tribun Medan,TribunStyle |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR