Akan tetapi, pengakuan yang dijabarkan melalui thread Twitter tersebut sangat kontras dengan hasil visum yang telah dilakukan pihak kepolisian melalui rumah sakit tempat Audrey dirawat.
Dalam hasil visum, tidak ditemukan luka dan memar serta adanya bekas penganiayaan, baik di bagian kepala, hidung, tubuh, hingga organ intim.
Meski begitu, kini pihak keluarga memilih memulangkan Audrey dan pihak berwajib belum memberi klarifikasi secara langsung terkait keberlanjutan kasus gadis berusia 14 tahun tersebut.
Lebih parah dari kasus penganiayaan yang diduga menimpa Audrey, begini kasus Nusrat Jahan Rafi (18) yang akhirnya kehilangan nyawanya karena mengalami penganiayaan dari teman sekolahnya.
Nusrat mengembuskan napas terakhirnya, lima hari setelah dirinya dibakar oleh teman-temannya di salah satu Madrasah di Feni, Bangladesh.
Jasad Nusrat telah dimakamkan di pemakaman desa Charchandia Utara sekitar pukul 18.20 pada 11 April 2019 lalu.
Nusrat dinyatakan meninggal pada pagi hari (11/4/2019) dan akhirnya dibawa ke rumahnya yang beralamatkan di Dhaka sekitar pukul 4.30 sore, setelah menjalani proses autopsi di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Dhaka.
Lalu apa yang terjadi pada Nurat sampai kehilangan nyawa?
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | The Daily Star,benarnews.org |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR