Nakita.id – Meski sedang menyusui saat puasa, tentu Moms juga ingin tubuh tetap sehat dan bugar.
Selain menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh, berolahraga bisa jadi satu solusi loh untuk Moms di kala menyusui saat puasa.
Kalau Moms bingung olahraga apa saja yang bagus untuk ibu menyusui saat puasa, berikut rekomendasinya.
Melansir dari laman verywellfamily.com, jika para ibu yang menyusui saat puasa ingin tetap berolahraga, para ahli menyarankan untuk melakukan olahraga low-impact ketimbang high-impact.
Baca Juga : Moms, Tidak Perlu Khawatir Bayi Memuntahkan ASI, Ini Sebabnya
Olahraga low-impact adalah olahraga yang memberikan beban yang lebih rendah pada sendi di setiap gerakan.
Ciri khas gerakan di olahraga low-impact adalah kedua kakinya atau salah satu kakinya masih menempel di lantai sepanjang sesi olahraga.
Olahraga jenis ini juga baik untuk mengurangi risiko terjadinya cedera lebih berat.
Adapun olahraga low-impact antara lain, berenang, yoga, tai chi, dan bersepeda.
Baca Juga : Masih Simpang Siur, Amankah Berolahraga Bagi Ibu Menyusui Saat Puasa? Simak Fakta Berikut Ini Moms!
Jika beberapa olahraga dirasa masih terlalu berat dengan keadaan menyusui saat puasa, Moms bisa melakukan gerakan sederhana seperti:
1. Berjalan santai sambil menghirup udara segar
2. Menggendong Si Kecil dengan menggunakan baby carrier
3. Melakukan work out ringan di rumah
Baca Juga : Kulit Kusam Menyebabkan Penuaan Dini, Rawat Segera dengan Masker Ini!
Sedangkan contoh olahraga yang sebaiknya Moms hindari ketika menyusui saat puasa adalah:
1. Senam aerobik
2. Jogging
3. Lompat tali
4. Bermain skipping dan gerakan lainnya yang mengharuskan kedua kaki melompat.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Si Kecil 'Pemalu', Ini Alasannya
Memang olahraga high-impact melibatkan gerakan dengan hentakan seperti saat melompat.
Olahraga high-impact ditandai dengan kedua kaki tidak menginjak lantai atau tanah pada saat yang bersamaan.
Berlawanan dengan olahraga low-impact, olahraga high-impact akan membuat pembebanan ekstra di area lutut, pergelangan kaki, dan pinggul.
Baca Juga : Ani Yudhoyono Minta Doa, Annisa Pohan dan AHY Langsung Terbang ke Singapura Usai Dapat Panggilan Dokter
Selain memperhatikan jenis olahraga yang dilakukan, Moms juga harus memperhatikan jam ketika melakukan olahraga.
Sebaiknya Moms berolahraga di sore hari mendekati waktu berbuka puasa, atau sebagian orang melakukannya di saat setelah menjalankan ibadah salat Tarawih.
Tentu hal penting lainnya yang tidak boleh dilupakan adalah memperhatikan kondisi tubuh Moms sendiri.
Jangan memaksakan diri. Jika memang tubuh dirasa sudah cukup lelah, sebaiknya langsung beristirahat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Rendam Kapas Dalam Alkohol Dan Letakkan di Pusar, Yang Terjadi Pada Tubuh Setelahnya Tak Terduga!
Source | : | Kompas.com,verywellfamily.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR