Nakita.id – Ketika melihat public figure bersama anaknya di sebuah pusat perbelanjaan, mungkin kita akan refleks mengambil ponsel, memotret, dan dengan bangganya mengunggah ke media sosial.
Di Indonesia, hal tersebut memang seringkali terjadi dan menjadi suatu hal yang lumrah.
Bahkan semakin ke sini, banyak sekali akun media sosial yang memang sengaja mengunggah foto atau video anak-anak public figure sekaligus menjadikannya lahan bisnis.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Mungkin hal tersebut marak terjadi di Indonesia, namun tidak di Australia.
Melansir dari laman intisari.grid.id, ternyata Australia mengatur dengan serius soal privasi dalam hal mengambil foto anak sendiri dan anak orang lain.
Bahkan, pemerintah Australia sampai membuat kode etiknya juga loh, Moms.
Singkatnya, di Australia, terdapat larangan untuk mengambil foto tanpa permisi atau persetujuan dari pihak yang difoto.
Baca Juga : Sempat Alami Kendala Persalinan, Begini Kondisi Anak Ketiga Asri Welas yang Sudah Lahir
Sebab, hal tersebut dianggap telah melanggar privasi dan martabat orang lain.
Apabila pihak yang diambil fotonya merasa keberatan, tetapi orang lain tetap nekat memotretnya, maka si pemotret bisa dilaporkan ke polisi setempat dan diproses secara hukum.
Seperti contohnya, pernah terjadi kasus seorang ibu mengambil foto anaknya yang sedang berenang dengan teman sekolahnya.
Kemudian, ia mengunggah foto tersebut ke media sosial.
Baca Juga : Sama Seperti Ayah Ibunya, Pangeran William Juga Dikabarkan Selingkuh, Benarkah Selingkuh Bawaan Orangtua?
Orangtua dari teman si anak merasa keberatan foto anaknya dimuat, sehingga melaporkannya ke polisi.
Selain masalah hukum, mengunggah foto anak justru bisa mendapatkan sanksi sosial dan moral loh Moms, atau yang sering disebut sebagai naming atau shaming.
Misal, orangtua yang sering mengunggah foto anaknya di media sosial justru akan dikucilkan oleh teman-temannya.
Alasannya, para temannya merasa muak atas apa pun yang dilakukan anaknya yang dipamerkan di media sosial.
Baca Juga : Asri Welas Percepat Kelahiran Anak Ketiga Akibat Air Ketuban Kurang, Ini Cara Cegah Kekurangan Air Ketuban
Lebih miris lagi, bahkan ada kasus seorang anak laki-laki yang sampai ingin bunuh diri, karena ibunya senang memotret dirinya dan mengunggahnya ke media sosial.
Masalah utama sebenarnya bukan karena fotonya, melainkan sang ibu yang memiliki kesenangan mengunggah foto-foto anaknya tersebut ke Facebook.
Meskipun unggahan foto-foto tersebut sering kali mendapat komentar baik atau acungan jempol, namun si anak tersebut justru merasa hanya sebagai objek kesenangan ibunya.
Baca Juga : Jangan Langsung Dibuang, Jaring Buah Ternyata Simpan Banyak Manfaat Tak Terduga
Dan bagi si anak, hal tersebut telah melanggar privasinya dan memalukan.
Bagaimana Moms, apakah Moms setuju dengan peraturan yang diberlakukan di Australia?
Baca Juga : Setelah Melalui Kendala Air Ketuban Kurang, Akhirnya Asri Welas Melahirkan Anak Ketiga
Artikel ini telah tayang di intisari.grid.id dengan judul Kisah Tragis Seorang Anak Hampir Bunuh Diri Gara-gara Fotonya Diunggah Sang Ibu
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR