Kontinu dan rutin ini jangan diartikan sebagai pemaksaan.
Namun anggaplah sebagai pengingat bahwa Moms dan Dads perlu lebih banyak melakukan kegiatan bermain (yang melibatkan tangan bayi) dengan fun.
Bila stimulasi tangan bayi kurang, ini yang akan terjadi:
Baca Juga : Ini Tips Penting Agar Anak Fasih Berbahasa Asing
1. Stimulasi motorik halus yang kurang akan membuat koordinasi antara mata dengan keterampilan tangan si kecil menjadi kurang terasah.
Hal ini bisa berdampak pada bidang akademisnya kelak.
Contoh, kemampuan menulis anak saat di usia SD kurang baik atau anak bisa menjadi kurang teliti.
2. Setiap stimulasi, meskipun diarahkan untuk motorik halus, akan terkait pula dengan aspek perkembangan lainnya.
Baca Juga : Jangan Biarkan Anak Ngempeng Terlalu Lama, Ini Cara Agar Si Kecil Lepas dari Empeng
Baik itu motorik kasar, keterampilan sosial, hingga keterampilan bicara.
Bukankah Moms kalau sedang bermain dengan bayi (baca: menstimulasi) tak mungkin hanya berdiam diri saja?
Pastinya kita akan bermain sambil mengajaknya bicara.
Dengan rajin menstimulasi, semua aspek perkembangan bayi berjalan sekaligus.
KOMENTAR