Nakita.id – Saat berlibur, semua orang pasti ingin bersenang-senang.
Namun, jauh dari kata senang, dua wisatawan ini justru mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan selama liburan.
Melansir dari laman worldofbuzz.com, dua orang turis wanita asal Tionghoa mengalami pelecehan seksual saat berlibur ke Malaysia bulan Maret lalu.
Diketahui mereka mengunjungi Semporna, Sabah untuk melakukan diving.
Sabah memang dikenal akan kejernihan airnya dan banyaknya hewan air yang eksotis.
Tak heran jika banyak turis berkunjung ke sana hanya untuk menyelam.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Sayangnya, instruktur diving yang bertugas di sana justru menodai reputasi tempat tersebut.
Di sana, wisatawan memang harus berada dalam pengawasan seorang instruktur.
Maka dari itu, dua wisatawan Tionghoa tersebut dijaga setiap saat ketika menyelam oleh seorang instruktur pria.
Tidak lama setelah ketiganya tenggelam, instruktur tersebut mulai melakukan pelecehan secara seksual, dengan menyentuh bagian tubuh wisatawan yang sensitif.
Namun, instruktur tersebut dengan cerdiknya membuat gerakan yang terlihat seperti sentuhan yang tidak disengaja.
“Karena ini adalah kali pertama saya menyelam, maka di awal saya tidak yakin apa yang sedang terjadi. Instruktur tersebut terus memegang dan mendorong bokong bagian kanan saya, namun saya pikir dia meminta saya untuk bergerak maju. Tapi, saya tahu ada sesuatu yang salah ketika tangannya perlahan-lahan justru bergerak ke arah belahan bokong saya,” ujar salah satu korban.
Korban lain mengatakan bahwa pada awalnya instruktur tersebut memegang tangannya dan mungkin secara tidak sengaja menyentuh payudaranya.
Namun, menjelang akhir sesi penyelaman, terlihat dengan jelas bahwa dia sengaja melakukannya, karena dia tidak lagi menyembunyikan niatnya.
"Dia memegang payudaraku beberapa kali," katanya.
Dua wisatawan itu akhirnya mengajukan pengaduan ke agensi.
Dan setelah penyelidikan, instruktur tersebut terbukti telah melakukan pelecehan pada kedua wanita tersebut.
Akhirnya, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus dengan 3 ribu RM.
Namun, wisatawan tersebut merasa tidak pernah menerima satu sen pun setelah kembali ke Tiongkok.
Insiden ini pun menyita perhatian banyak orang di media sosial, dan beberapa warganet justru menilai negara-negara Asia Tenggara sebagai negara yang tidak aman.
Para ahli selam juga menyarankan untuk wisatawan untuk mengenakan pakaian lebih tertutup saat menyelam, untuk melindungi diri mereka dari para instruktur yang punya niat jahat.
Baca Juga : Disebut Orang Kaya Baru Karena Sering Pamer Harta, Jawaban Inul Menohok Banget
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR