Nakita.id - Stroke, penyakit ini banyak ditakuti, terutama oleh mereka yang telah masuk usia senja.
Ketika menderita stroke, seseorang akan mengalami mati rasa, kehilangan kemampuan bergerak.
Stroke merupakan penyakit yang kerap disebut sebagai 'serangan otak', sebab kondisi ini timbul saat aliran darah ke otak mendadak terputus.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Penyakit ini dikenal fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian jika tak ditangani dengan tepat.
Stroke sering dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang-orang lanjut usia.
Melansir WebMD, stroke memang penyakit yang umumnya menyerang golongan usia 65 tahun ke atas.
Akan tetapi kisah seorang wanita asal Inggris ini mematahkan anggapan itu.
Dimuat pada laman Women's Health, wanita bernama Natalie Kunicki mendadak terserang stroke pada usia masih sangat muda, 23 tahun!
Ternyata penyebabnya sepele, bahkan kelihatan tak ada kaitannya dengan masalah saraf otak.
Kunicki mendapati dirinya mendadak tak dapat bergerak hanya karena meregangkan otot lehernya.
Meregangkan otot leher kerap dianggap sepele, mungkin sering pula kita lakukan sehari-hari.
Baca Juga : Shakira Aurum Selalu Tanya Mengapa Rambutnya Tak Lagi Tumbuh Tiap Kali Kemo, Ini Jawaban Denada
Mungkin tak hanya leher, kebiasaan meregangkan otot sampai berbunyi memang cukup umum dilakukan.
Kadang leher kita terasa pegal, dan salah satu gerakan yang dianggap dapat meredakannya ialah meregangkan otot leher, bahkan sampai menimbulkan bunyi.
Banyak yang beranggapan jika leher sudah berbunyi, maka pegal pun bisa diatasi.
Begitu pula yang dipercayai oleh Kunicki, ia tengah menonton film bersama temannya ketika stroke menyerang.
Awalnya ia hanya meregangkan otot leher hingga menimbulkan suara cukup keras.
Tak terlalu memikirkan suara itu, Kunicki pun beranjak ke kamar mandi 15 menit kemudian.
Di sanalah ia mendadak terjatuh dan tak bisa menggerakkan kakinya.
"Temanku datang dan membantuku bangun, dia pikir aku mabuk, tetapi aku kira ada hal lain yang salah," jelasnya.
Baca Juga : Tak Perlu Biaya Mahal, Begini Cara Alami Memutihkan Gigi Kuning dengan Cepat
Tak terpikir sama sekali olehnya jika ia mengalami stroke, walau Kunicki sendiri berprofesi sebagai paramedis.
Saat dibawa dengan ambulans, Kunicki baru menyadari jika koordinasi tubuhnya mendadak sangat buruk dan tekanan darahnya meninggi, begitu pula detak jantungnya.
Ternyata setelah diperiksa, terungkap arteri tulang belakangnya pecah akibat ia meregangkan otot lehernya.
Kondisi ini menyebabkan darah menggumpal di otaknya, kemudian memicu stroke.
Ia pun segera mendapat tindakan operasi untuk memperbaiki pembuluh darah, dan perlahan mulai dapat menggerakkan tubuhnya.
Awalnya seluruh bagian kiri tubuh Kunicki sama sekali tidak bisa digerakkan.
Baca Juga : Polwan Meninggal Setelah Lahirkan Bayi Kembar, Unggahan Suaminya Jadi Sorotan
Kemampuan bergeraknya pun kini terbatas, maksimal hanya dapat berjalan selama lima menit.
Dokter yang menanganinya bahkan tak yakin kapan ia bisa sembuh sepenuhnya.
Source | : | WebMD,Women's Health |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR