Karena, ruangan tersebut lah yang menjadi tempat peristiwa pemboman terjadi.
"Saat itu, kami merasa sangat malas dan akhirnya kami terlambat untuk sarapan," katanya.
"Kami berada di lantai sembilan dan sarapan ada di ruangan bawah, disitu lah bom meledak dan kami melewatkannya," tambahnya.
"Kami merasa sangat beruntung, karena itu adalah keajaiban Tuhan." terangnya.
Ia bersama keluarganya kemudian dibawa keluar hotel untuk dievakuasi selama 2 jam, karena layanan darurat menangani korban yang meninggal dunia dan terluka.
Baca Juga : Sebelum Dirawat Akibat Leukimia, SBY Pernah Minta Dibuatkan Kacang Bawang Oleh Ani Yudhoyono
"Karena pemboman tersebut, hotel penuh dengan kerusakan, dan pembantaian terjadi tepat di depan mata kami," tambah Emmanuel.
"Polisi membawa kami ke luar, dan kami berada di sana selama dua jam untuk dievakuasi, sebelum kami diperbolehkan untuk pergi," lanjutnya.
"Kami kemudian menemukan ada beberapa bom lain yang meledak dan itulah sebabnya hotel terkunci," terangnya.
Baca Juga : Unggah Foto Masa Kecilnya Di Media Sosial, Kaesang Disebut Mirip Menu Favorit Di Usaha Martabak Gibran
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR