Tay adalah seorang 'penyelam sampah', dia mencari barang-barang bekas untuk kebutuhannya, termasuk dalam hal makanan.
Ia juga menganut gaya hidup 'freegan', yakni mereka yang prihatin dengan kenyataan bahwa telah terjadi pemborosan yang dahsyat demi sebuah gaya hidup.
Pria berusia 38 tahun tersebut mendefinisikan sendiri freegan menurutnya.
Baca Juga : Gading Marten Kepergok Jalan Bersama Seorang Wanita, Pakar Ekspresi Ungkap Hal Mengejutkan Tentang Gading
"Seorang freegan adalah orang yang menghabiskan sangat sedikit uang. Dia mencoba mendapatkan semuanya secara gratis,” katanya.
Setiap bulan, Tay hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan seperti tagihan, investasi, dan hipotek.
Saat dia membeli makanan untuk kucingnya, dia malah jarang membeli makanan untuk dirinya sendiri.
Ia mendapatkan makanan dari para tetangganya.
Tetangga-tetangganya dengan senang hati memberinya makanan yang seharusnya mereka buang.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | cleo.com.sg,Intisari Online |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR