Nakita.id – Moms apakah pernah memerhatikan seperti apa cara yang baik untuk memberikan empati kepada Si Kecil?
Saat Si Kecil sedang kesal cenderung sebagai orang tua pastinya akan langsung menanyakan “ada apa?” atau “sudahlah lupakan saja”.
Paling berbahaya adalah ketika Moms sama sekali tidak ingin mendengar keluh kesah Si Kecil padahal ia sedang ingin didengar.
Baca Juga : Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Jangan lakukan lagi yang seperti itu Moms karena bisa dengan mudah merusak kecerdasaan emosi Si Kecil sejak dini.
Jika Si Kecil tidak sering didengar nantinya juga akan membuatnya menjadi pribadi yang keras di masa yang mendatang.
Melansir dari Psychology Today, Moms bisa simak cara-cara empati berikut untuk menghidari label pada Si Kecil.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Terlalu Sering Memuji Si Kecil Membuatnya Kerap Melakukan Kebohongan
1. Bertanya dengan lembut
Saat Si Kecil terlihat murung, jangan Moms tanyakan seperti “kamu kenapa sih?” secara tidak langsung akan memberikan kesan buruk.
Lebih baik seperti “kamu tampaknya sedang bersedih, apa yang sedang terjadi?”, itu jauh lebih baik karena membuka jalan agar Si Kecil merasa nyaman bercerita.
Pilih waktu yang tepat jka ingin menanyakan hal ini pada Si Kecil, jangan memburunya untuk cepat bercerita.
Baca Juga : #LovingNotLabelling : Jangan Sampai Ucapkan Kata 'Malas' pada Anak, Ini Cara yang Tepat untuk Mengatakannya
Sama aja membuat Si Kecil tidak nyaman dan enggan untuk merespon dengan baik.
Gunakan sentuhan fisik seperti membelai rambut atau punggung Si Kecil agar ia semakin merasa tidak sendiri.
2. Akui emosi Si Kecil
Ketika sudah mendengar runtutan ceritanya, pada kondisi ini Moms bisa memberi label atau pengakuan seperti “oh ternyata kamu merasa marah”.
Berhati-hati dalam memberikan label itu, lihat seperti apa ekspresi wajah, nada bicara, bahasa tubuh Si Kecil.
Posisikan Moms ada pada kakinya agar bisa dengan jitu memberikan pengakuan kepada Si Kecil soal perasaan.
Jika Si Kecil masih saja menyangkalnya jangan langsung melabeli mereka berbohong. Berikan penjelasan yang lainnya.
3. Penjelasan dengan baik
Saat Si Kecil mengelak, Moms bisa bilang dengan lembut “sepertinya meang kamu merasa marah, tidak apa-apa”.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Daripada Melabel Anak 'Pemarah', Sebaikya Katakan Hal Ini Saat Si Kecil Marah
Dengan cara seperti itu akan membuat Si Kecil tidak malu untuk mengakui perasaanya.
4. Tunjukkan empati
Pada saat seperti ini dimana Moms sudah mau mengakui perasaanya, tunjukkan empati Moms! Waktu ini tepat sekali.
Ucapkan seperti “betapa mengecewakannya kejadian ini ya”. Secara tidak langsung Moms sudah mengakui emosi Si Kecil.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Labeli Anak Laki-laki 'Cengeng', Dampaknya Buruk!
Gunakan bahasa tubuh dan suara yang menenangkan agar Si Kecil merasa Moms empati dan merasakan apa yang dirasakannya.
5. Berikan nasehat kecil
Pada kondisini ini Moms bisa mencoba untuk memberikan sedikit demi sedikit masukan kepada Si Kecil.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Belajar dari Kasus Audrey, Terkuak Dampak Bullying Bagi Kejiwaan
Sambungkan dengan beberapa pengalaman hidup agar Si Kecil mudah mengerti dan membekas pada hatinya.
Dengan hal ini Si Kecil tidak akan merasa menghadapi segala permasalahan sendirian.
Cukup mudah bukan Moms? Ayo bantu Si Kecil melatih kecerdasan emosinya sejak dini!
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR