Itu adalah strategi untuk berkomunikasi dengan orang lain, terutama balita dan anak kecil.
Selain itu, menghilangkan kata larangan akan meminimalisir masalah komunikasi anak dan orangtua ke depannya.
"Kita semua berpikir imajiner, baik sebagai anak-anak maupun orang dewasa. Kalau aku bilang 'jangan lari-lari di jalan!' apa yang akan muncul di pikiran kalian?"
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Si Kecil 'Pemalu', Ini Alasannya
"Sekarang, aku akan coba bilang 'Tolong jalan pelan-pelan saja', apa bedanya?," kata Miss Faith dari Joyfull Toddlers.
Kata 'jangan' atau 'tidak boleh' memiliki efek terlalu lemah dibanding perikutan setelahnya, jadi jangan heran ketika Moms bilang 'jangan lari' tapi anak-anak malah berlari.
Jadi, ketika orangtua mulai menghilangkan kebiasaan tersebut ke anak-anak, maka Si Kecil akan dituntut berkomunikasi dengan kita dan mau mendengarkan.
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Cara Atasi Rasa Khawatir Berlebihan Pada Anak
Bukan hanya menghilangkan kata larangan, tapi kita juga harus memberikan informasi dan motivasi kepada anak-anak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Gentle Parenting |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR