"Saya baru saja membeli mobil dan saya telah mendapat SIM," kata pemilik mobil yang bernama Amira.
Dia membantah kabar yang menyebut bahwa pelaku pembakaran adalah saudara laki-lakinya dan mengklarifikasi bahwa pelaku adalah kerabat jauhnya.
Atas kejadian yang menimpanya ini, Amira pun menuntut pada pihak berwenang untuk menahan dan menghukum pelaku demi mencegah hal serupa terjadi pada orang lain di masa mendatang.
"Pihak berwenang harus menindaknya untuk mencegah kejadian serupa dialami orang lain di masa depan," katanya saat diwawancarai The New Arab.
Rekaman video pembakaran itu telah banyak dibagikan di media sosial dan mendorong kejaksaan Arab Saudi untuk memerintahkan penangkapan pria pelaku pembakaran tersebut.
Aksi pembakaran mobil itu menjadi insiden terbaru terkait penolakan terhadap perempuan yang mengemudi.
Kaum konservatif masih banyak yang meyakini bahwa perempuan tidak seharusnya diperbolehkan berada di belakang kemudi.
PT Nestlé Indonesia Luncurkan Program Distribusi 5.000 Bangku Daur Ulang ke 500 Sekolah Dasar di Indonesia
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR