Nakita.id - Akhirnya, bayi yang ditunggu selama sembilan bulan terlahir ke dunia.
Namun, meskipun ia lahir dalam keadaan sehat, ada rangkaian tes yang dilakukan.
Karena itu, pada jam-jam pertama bayi lahir, biasanya ia langsung menjalani serangkaian pemeriksaan.
Baca Juga : Cara Efektif Mencegah Makan Berlebihan, Patut Dicoba Moms!
Seperti dikutip dari Tabloid Nakita, pemeriksaan ini boleh disebut dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Tak boleh luput adalah pemeriksaan organ mata yang bertujuan mendeteksi sedini mungkin gangguan mata yang dikhawatirkan berisiko mengganggu penglihatan.
Pemeriksaan mata untuk bayi baru lahir dilakukan dengan cara menyorotkan cahaya atau lampu senter ke arah mata bayi.
Baca Juga : Liburan Bersama ke Athena, Ini Potret Mesra Nana Mirdad-Andrew White
Bila bayi tampak merasa silau cahaya terang tersebut (ditandai dengan matanya berkedip-kedip atau memalingkan wajah), kemungkinan matanya normal.
Sebaliknya, bila tak merasa silau kemungkinan mengalami gangguan mata.
Pada bayi prematur, yaitu lahir kurang dari 34 minggu, akan dilakukan pemeriksaan mata deteksi ROP (retinophaty of prematurity).
Kenapa perlu?
Karena, kelainan retina ini berisiko menimbulkan kebutaan.
Baca Juga : Dikritik Pedas Fans Red Velvet, Jessica Iskandar:
Skrining dilakukan agar ROP dapat terdeteksi sedini mungkin sehingga dapat ditangani segera dengan maksimal.
Pemeriksaan ROP dilakukan pada 4—6 minggu setelah kelahiran bayi prematur.
Pemeriksaan ROP cukup aman untuk bayi.
Agar tak nyeri saat pemeriksaan, dokter mata akan meneteskan analgetik lokal.
Baca Juga : Suka 'Nyelonong' Kalau Pulang ke Rumah, Reino Barack Kaget Pergoki Syahrini Punya Kebiasaan Ini
Selain itu, waktu pemeriksaan biasanya sebentar untuk mengurangi kemungkinan bayi menjadi rewel.
Bila mengalami ROP, dalam kategori ringan, tak perlu terapi meski tetap mendapat pengawasan ketat, misalnya setiap dua minggu harus dikontrol kondisi retina.
Sedangkan pada kasus ROP lebih berat, dilakukan tindakan fotokoagulasi laser atau pembekuan (cryotherapy) pada daerah retina yang mengalami kerusakan.
Alhasil, mayoritas retina yang masih sehat bisa diselamatkan.
Itulah yang dilakukan saat tes mata untuk bayi baru lahir. Hal ini penting untuk kesehatan mata bayi selanjutnya. (Hilman Hilmansyah)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR