1. Renungkan masa kecil Dads dan bagaimana label mungkin memengaruhi Dads
Apakah orang tua atau kerabat Dads pernah melabel Dads?
Bagaimana perasaan Dads ketika mendapat label?
Bagaimana mereka memengaruhi hubungan masa kecil Dads?
Bagaimana mereka memengaruhi hubungan Dads hari ini?
Pertanyaan di atas dapat meningkatkan kesadaran Dads tentang pengaruh pengasuhan yang Dads dapatkan terhadap Si Kecil.
Baca Juga : Meghan Markle Alami Kehamilan Geriatri, Ini Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Cegah Risikonya
2. Tanyakan anak Dads alasan dibalik Ia melakukan perilaku tersebut
Bertanya kepada Si Kecil bertujuan membuka pintu untuk dialog konstruktif.
Di sisi lain membuat hubungan orang tua dan anak menjadi sehat.
Tak hanya itu, dengan mengetahui alasan Si Kecil melakukan perilaku tersebut, siapa tahu Dads bisa mengantisipasinya.
Serta membimbing Si Kecil ke arah yang lebih positif.
3. Fokus pada aksi, bukan pada aktor
Saat anak Dads melakukan sesuatu yang positif atau negatif, fokuslah pada tindakan alih-alih menggunakannya untuk mengkarakterisasi.
Beri tahu anak Dads bahwa meninggalkan pakaian di tempat tidur "tidak bertanggung jawab" daripada memberi tahu anak Dads bahwa ia "malas."
Jika anak Dads mendapat nilai bagus saat ujian, ucapkan selamat kepadanya atas pencapaian itu.
Misalnya "Saya sangat bangga dengan kamu karena membuat nilai A. Tetap belajar dengan baik.
Jadi Dads tiga tips tadi dapat dilakukan dalam gerakan #LovingNotLabelling.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | fatherhood.org |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR