Nakita.id - Memilih perjalanan mudik sehat dan aman di malam hari sah-sah saja Moms.
Sebab saat melakukan perjalanan mudik di siang hari kita sedang dalam keadaan berpuasa dan cenderung lebih cepat lelah.
Meski begitu, mudik sehat dan aman di malam hari tetap harus memperhatikan beberapa hal.
Berikut ini tips mudik sehat dan aman yang bisa Moms terapkan ketika melakukan perjalanan di malam hari.
Baca Juga : Mudik Sehat dan Aman, Baiknya Perjalanan Siang Atau Malam Hari?
1. Redupkan Lampu Indikator/Speedometer dan Lampu Dasbor
Jika kendaraan Moms memiliki fitur dimmer switch, redupkan lampu dashboard dan instrumen mobil.
Sebab cahaya terang dari lampu LED dashboard dan layar entertainment dapat menciptakan pencahayaan yang tidak perlu dan mengganggu fokus pengemudi.
Meredupkan lampu dashboard dapat menghilangkan pantulan cahaya di kaca depan dan memungkinkan mata kita untuk menyesuaikan penglihatan ketika mengemudi dalam keadaan gelap.
Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan visibilitas, terutama apabila Moms melewati wilayah yang minim lampu penerangan seperti di daerah pedesaan.
Baca Juga : Baby Sitter Mudik? Ini Daftar Tempat Penitipan Anak Jakarta Barat 2019, Moms Tak Perlu Pusing!
2. Gunakan Lampu Utama (Headlights) dengan Bijak
Ketika mengemudi di daerah yang minim penerangan seperti di daerah pedesaan, pengemudi akan tergoda untuk tetap menyalakan lampu sorot jauh (high beams).
Tetapi jangan lupa untuk mengalihkannya ke sorot rendah (low beams) ketika ada kendaraan yang mendekat.
Selain itu, tetap gunakan lampu sorot rendah (low beams) ketika mengikuti kendaraan lain dan jangan menggunakan lampu sorot jauh (high beams) sehingga Moms tidak menyilaukan pandangan kaca spion pengemudi di depan.
Baca Juga : Takut Mudik Karena Sedang Hamil? Ini Tips Mudik Aman dan Nyaman untuk Ibu Hamil
3. Pakailah Kacamata Anti-Reflektif
Pilihlah kacamata yang tepat sehingga Moms dapat meningkatkan visibilitas dan penglihatan yang lebih baik saat mengemudi di malam hari.
Pilihan terbaik adalah menggunakan lensa kacamata sesuai rujukan dokter yang memiliki lapisan anti-reflektif.
Lapisan ini dapat meredam cahaya tambahan yang tidak perlu sehingga memungkinkan lebih banyak cahaya untuk membantu penglihatan.
Baca Juga : Belanja Murah Saat Mudik ke Solo, Wajib Banget Mampir ke 5 Tempat Ini
4. Jaga Kebersihan Kaca dan Lampu
Bersihkan lampu depan, lampu belakang, lampu sein, jendela dan cermin setidaknya seminggu sekali, atau lebih sering jika diperlukan.
Kaca depan yang tampak bersih pada siang hari bisa saja memiliki goresan atau garis-garis yang dapat menyebabkan silau pada malam hari.
Oleh karena itu, sebaiknya Moms menyimpan kain microfiber atau koran di dalam mobil untuk membersihkan residu dari kaca depan dan jendela jika diperlukan.
Hindari menyentuh permukaan bagian dalam kaca depan, jendela samping, atau cermin dengan tangan secara langsung.
Sebab minyak dari kulit akan mengotorinya, dan cahaya dari luar ataupun dari dalam kendaraan akan membuat silau pada daerah-daerah yang sebelumnya kita sentuh.
Baca Juga : Mudik Jalur Selatan, Icip Makanan Lezat Ini Saat Beristirahat Menuju Kampung Halaman
5. Sesuaikan Headlight (Lampu Depan Kendaraan) & Kaca Spion
Ini dilakukan untuk memastikan lampu akan menerangi jalan dengan tepat tanpa menyilaukan pengemudi lain dari arah berlawanan.
Demikian juga, agar Moms terhindar dari cahaya silau lampu mobil belakang, maka arahkan kaca spion luar mobil sedikit ke bawah.
Kemudian alihkan kaca spion bagian dalam ke pengaturan Night atau Auto Dim, yang dapat mencegah silau.
Baca Juga : Salah Kaprah! Mudik Naik Motor Pakai Tambahan Aksesoris Malah Bikin Kendaraan Cepat Rusak
6. Kurangi Kecepatan dan Berikan Jarak Berhenti
Mengurangi kecepatan dan memberikan jarak berhenti lebih panjang di depan sangat penting saat kita berkendara di malam hari.
Hal ini dikarenakan depth perception (kemampuan mata untuk mengenali sesuatu dalam bentuk tiga dimensi & penilaian terhadap jarak suatu objek), pengenalan warna, dan peripheral vision (penglihatan seseorang di sekeliling benda utama yang ia lihat atau penglihatan selain dari penglihatan fokus) akan terganggu setelah gelap.
Sedangkan di sisi lain 90% dari reaksi pengemudi bergantung pada penglihatan.
Perlu diingat, sinar low beams hanya mampu menjangkau sekitar 50 hingga 75 meter dari depan kendaraan Anda dan sinar high beams sekitar 100 hingga 150 meter di depan.
Baca Juga : Ingin Mudik Naik Pesawat, Menteri Perekonomian Desak Maskapai Turunkan Harga Tiket
7. Waspadalah pada Kehadiran Hewan di Jalan
Pada saat kita berkendara, hewan seperti anjing dan kucing sering kita jumpai melintasi jalan raya.
Oleh karena itu, sebaiknya kita perlu sangat waspada, karena sorot lampu high beams bisa gagal menerangi jalan sehingga membahayakan kita pada saat melakukan pengereman saat dibutuhkan.
Untuk menghindari tabrakan, Moms perlu memperhatikan cahaya dari lampu headlights (lampu depan) yang terpantul dari mata hewan tersebut.
Bintik terang pantulan cahaya yang muncul tersebut memungkinkan Moms memiliki waktu untuk melakukan pengereman sehingga Anda dapat menghindari tabrakan.
Baca Juga : Mudik Jalur Selatan, Perhatikan Kondisi Jalur Hingga Titik Rawan Macet Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Chevrolet |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR