Elizabeth lahir di London dan menempuh pendidikan secara privat.
Ayahnya naik takhta menjadi George VI pada tahun 1936 setelah pamannya, Edward VIII, melepaskan takhtanya, dan secara tidak terduga Elizabeth menjadi penerus takhta berikutnya.
Baca Juga : Alyssa Soebandono Biasa Tampil Natural, Begini Penampilannya Saat Dandan Menor dan Glamour
Elizabeth mulai menjalankan tugas sosialnya selama terjadinya Perang Dunia II dengan bertugas di palang merah.
Pada tahun 1947, ia menikah dengan Pangeran Philip, Adipati Edinburgh, dan kemudian dikaruniai empat orang anak, yaitu Charles, Anne, Andrew, dan Edward.
Selama ini ahli waris takhta didasarkan pada anak laki-laki pertama yang lahir.
Oleh sebab itu pangeran Charles harusnya memiliki kemungkinan terbesar untuk menjadi pewaris takhta berikutnya.
Namun pangeran Charles terlena oleh janda bernama Camilla Parker-Bowles dan meninggalkan putri Diana.
Agama Gereja Inggris melarang pengikutnya untuk menikahi janda yang mantan suaminya masih hidup.
Jikalau Charles lancar jaya melenggang menjadi seorang raja nantinya, maka ia akan menjadi pemimpin tertinggi agama tersebut.
Baca Juga : Ikut Anaknya Bulan Madu, Ayah Irish Bella Tak Kalah Romantis dengan Pacar Barunya
Jelas ini sangat tidak baik bagi kelangsungan aturan kerajaan dan juga agama.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR