Nakita.id - Kasus mutilasi kembali terjadi, kali ini menimpa seorang kasir minimarket di Sumatera Selatan.
Vera Oktaria ditemukan dengan tangan telah terpotong-potong di sebuah kamar penginapan.
Tak hanya itu, Vera juga ditemukan dalam keadaan tanpa busana dengan bekas menghitam di bagian wajah.
Baca Juga : Belum Sempat Rasakan Malam Pertama, Pria Ini Ditahan Karena Cabuli ABG yang Telah Dilamarnya
Vera Oktaria diduga telah dibunuh lalu dimutilasi oleh kekasihnya sendiri yang merupakan seorang oknum TNI.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zurkarnian Adinegara menyebutkan bahwa pihaknya telah memastikan asas praduga tak bersalah pada DP, kekasih Vera.
"Kami sudah clear memastikan yang patut diduga tetap praduga tak bersalah adalah pacarnya berinisial DP yang sudah pacaran 4 tahun."
Baca Juga : #LovingNotLabelling: Jangan Menyebut Remaja dengan Label 'Si Pemalas', Bisa Berdampak Buruk!
Seolah tak percaya bahwa DP tega melakukan hal demikian, pengakuan mengejutkan datang dari tetangga pelaku.
Mengutip Bangka Pos, Ketua RT di rumah DP mengatakan bahwa DP adalah sosok pemuda yang ramah dan mudah bergaul dengan tetangga.
"Dengan siapa pun, dia ramah, mudah bergaul, apalagi dengan orang yang lebih tua darinya," kata Nur.
Apalagi setiap bertemu di jalan saat hendak pulang ke rumah.
Semua orang yang perpapasan dengan DP pasti selalu disapanya.
Lebih lanjut, Nur mengatakan bahwa DP merupakan orang yang sangat sopan.
Ditambah lagi ia mengaku bahwa tetangganya itu merupakan sosok yang tidak sombong.
Baca Juga : Merasa Nyaman Berhijab, Celine Evangelista Mengaku Hafal Semua Doa-doa
"Dia itu orangnya tidak sombong," ujar Nur.
Nuraziza mengaku kaget jika benar DP terlibat kasus pembunuhan itu.
"Tidak menyangka pelaku dia. Tidak mungkin pelaku DP, kami tak percaya," katanya.
Sementara itu, pihak keluarga korban mutilasi, Vera Oktaria justru menduga bahwa DP memiliki penyakit psikopat.
Baca Juga : Hebohkan Publik dengan Penampilan Baru, Celine Evangelista Beberkan Alasannya Berhijab
Mengutip Sripoku, hal ini lantaran DP selalu mengejar-ngejar Vera walaupun sudah ditolak hingga tega membunuhnya.
"Memang ada laki-laki yang mencintainya namun Vera menolaknya. Tapi bagi kita hal biasa kalau ditolak itu, herannya ini membunuh adik saya. Jangan-jangan dia ini punya penyakit Psikopat. Wah gawat kalu begitu dikit-dikit ditolak langsung mau ngebunuh,"ujar Firdaus Djailani.
Sebenarnya, Vera mengakhiri hubungannya dengan DP karena sikap DP yang temperamental dan kerap melakukan kekerasan.
Bila ada suatu hal yang dilakukan Vera dan tak berkenan bagi DP, ia tak segan memukul Vera.
Sehingga Vera mulai tidak nyaman dan tidak tahan dengan sikap kekasihnya itu.
"Aku dak galak (tidak mau) lagi pacaran dengan dia, galak (suka) mukul. Aku merasa aman di rumah bae daripada di jalan sama dia," ujar sang ibu menirukan pernyataan yang sempat diungkapkan Vera.
Baca Juga : Hebohkan Publik dengan Penampilan Baru, Celine Evangelista Beberkan Alasannya Berhijab
Tak sampai di situ, Vera juga pernah bercerita pada sang ibu bila DP sempat berujar pada salah seorang temannya bila ia mengancam akan membunuh Vera, daripada melihat Vera dengan pria lain.
"Daripada dia jatuh ke cowok lain lebih baik kubunuh, itu diomongin ke kawan-kawan Vera," lanjut Suhartini.
Sejak saat itulah, Suhartini mencurigai adanya gelagat ketakutan dari Vera dengan ancaman DP.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | bangka pos,Sripoku.com,Nakita |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR