Tidak beberapa lama, Andrew ambruk dan meregang nyawa.
"Korban roboh, tapi masih sempat mengucap, La Ilaha Illallah (tiada Tuhan selain Allah SWT). Di saat itu pula HP di tangan korban terlepas dari tangan, dan korban tak berdaya (meninggal dunia)," kata Haji Ipi saat mengenang peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam tersebut.
Malam minggu lalu, menjadi kenangan kelam bagi ZR yang harus kehilangan calon suami dengan cara tragis.
Haji Ipi mengaku awalnya mendengar suara minta tolong pada Sabtu (11/5) malam tersebut.
“Saya buka pintu ternyata ada orang berkelahi, bergulat dekat rumah saya, depan Masjid Albina," kata Haji Ipi saat ditemui Bangka Pos, Senin (13/5).
"Lalu saya tutup kembali pintu rumah dan ambil HP, saya telepon warga. Sementara dua orang itu (Anto Iwan Vs Andrew) masih tetap bertarung sambil salah satunya berteriak minta tolong," lanjutnya.
Tak berapa lama, warga pun datang. Dan Haji Ipi kembali keluar rumah.
Dia melihat Andrew bersimbah darah dan berjalan terhuyung menuju arah Jalan Sungailiat-Mentok Desa Sempan.
"Saya lihat korban (Andrew) dalam kondisi terluka, terhuyung berjalan ke arah aspal. Korban sempat videocall (ke temannya), korban video call saat sedang sekarat. Saya lihat korban video call sambil minta tolong ke temannnya di videocall sambil bilang ..tolong...tolong ..tolong aku, mati aku kalau tidak ditolong," kata Haji Ipi.
Dia kemudian menusuk Andrew enam kali dengan menggunakan pisau di bagian pinggang, punggung bahu, dan leher.
Korban pun tewas bersimbah darah di lokasi kejadian pada Sabtu (11/5/2019) malam.
Baca Juga : Kembali Berulah, Lion Air Tinggalkan Kargo Jenazah Seharga 10 Juta!
Source | : | bangka pos |
Penulis | : | Safira Dita |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR