Diet keto juga dapat menghasilkan penumpukan keton atau produk sampingan dari pemecahan lemak yang digunakan sebagai energi ketika tidak ada glukosa di tubuh kita.
Keadaan ini ternyta dapat dengan bebas menyeberang ke plasenta lho, Moms.
Normal bagi tubuh untuk membuat beberapa keton selama kehamilan, tetapi belum jelas diketahui apa dampak keton yang berlebihan pada janin yang sedang berkembang.
Baca Juga: Merasa Kesepian, Seorang Bocah Hubungi Nomor Darurat Polisi, Ini yang Dilakukan
"Belum ada uji coba acak terhadap diet ketogenik terkontrol dalam kehamilan, sehingga tidak ada data keamanan," kata Howard Berger, kepala kedokteran janin ibu dan wakil kepala kebidanan di Rumah Sakit St. Michael di Toronto.
"Tetapi otak janin membutuhkan glukosa untuk fungsi dan perkembangan, dan memaksa otak yang sedang berkembang untuk mengubahnya menjadi pasokan energi keton memiliki potensi efek buruk," tambahnya.
Sementara kebanyakan orang melakukan diet keto untuk menurunkan berat badan, Berger mengatakan bahwa penurunan berat badan umumnya tidak dianjurkan pada kehamilan.
Source | : | today's parent |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR