2. Ucapan menyangkal
Omongan orangtua bernada sangkalan punya efek buruk yang tidak disadari.
Contohnya, mengucapkan 'nggak apa-apa rasanya tidak sakit' atau 'kenapa makan lagi? kan baru saja makan'.
Ucapan orangtua ini mengajarkan anak-anak untuk tidak menerima perasaan mereka sendiri.
Cara lebih baik untuk bicara dengan anak terkait hal ini adalah berdiskusi dan mengetahui apa isi pikiran Si Kecil yang sebenarnya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Melabel Anak 'Malas' Berdampak pada Masa Depannya
3. Ancaman
Sadar atau tidak, orangtua seringkali mengancam anak untuk membuat mereka takut dan jera.
"Mau mama kurung di kamar mandi?" atau "Nanti nggak mama kasih uang jajan lho" merupakan ucapan yang harus dihindari orantua.
Daripada mengancam, cara yang lebih baik adalah membicarakan masalah anak dan mencari jalan keluar bersama-sama.
Selain menghindari teror pada anak, bicara bisa memperkuat bonding Si Kecil dan orangtua.
Baca Juga: Tanpa Melabel, Ini Rahasia Pola Asuh Orang Tua Agar Anak Tumbuh Cerdas #LovingNotLabelling
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR