Sehingga hanya fokus pada apa yang orangtua takutkan, dan cenderung mengabaikan hal lainnya.
"Ketika apa yang kita perhatikan adalah sesuatu yang negatif, seorang anak menjadi cemas, misalnya. Semakin banyak anak mendengar tentang dirinya, semakin ia menjadi bagian dari identitasnya," ungkapnya.
Pada akhirnya, hanya memerhatikan apa saja perilaku anak yang orangtua tidak sukai sejak awal.
Baca Juga: Lakukan #5MenitAja Saat Puasa, Dijamin Dapatkan Tubuh Langsing Saat Lebaran! Mau Coba?
Jika Moms memberi label anak seperti tidak teratur atau malas, dan secara terus-menerus mengatakannya, itu bisa menciptakan ketidakberdayaan pada anak.
Bagaimana Bila Sudah Terlanjur?
Tentu saja beberapa orangtua merasa kampanye ini terlambat karena terlanjur memberi label pada anak.
Tenang saja Moms, tidak ada yang terlambat!
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Sebut Anak 'Pembohong', Lakukan Ini Saat Si Kecil Berbohong
Moms tetap bisa mengontrol Si Kecil, meski telah memberi label sebelumnya.
Bagaimana caranya? Tanyakan pada Si Kecil, kualitas apa yang ia miliki.
Dengan cara tersebut, mereka tidak terlalu mengidentifikasi satu label yang biasa dilontarkan orangtuanya.
Source | : | Nakita.id,thebump.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR