Nakita.id - Saat momen lebaran sanak keluarga akan berkumpul untuk melepas rindu dan juga meminta maaf satu sama lain.
Selain tradisi maaf-maafan, biasanya saat lebaran akan disajikan pula makanan khas seperti opor ayam dan ketupat.
Opor juga biasanya akan disajikan dengan makanan lain seperti sambal goreng hingga daging ayam.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Namun, tahukah Moms jika opor sebenarnya perpaduan makanan kari dari India dan gulai dari Arab?
Melansir dari Kompas.com (20/5/2019), sejarahwan kuliner bernama Fadly Rahman mengatakan bahwa opor tak benar berasal dari Indonesia.
Katanya opor merupakan penggabungan kebudayaan Indonesia dengan budaya asing, tepatnya Arab dan India.
Baca Juga: Baru Menikah, Pria Ini Meninggal Dunia di Malam Pertama, Kata Terakhirnya Bikin Haru
India memiliki kari sedangkan Arab membawa ciri khas gulai hingga terjadilah perpaduan keduanya menjadi opor.
"Kalau pengaruh opor masuk ke Indonesia ini memang merupakan hasil dari akulturasi atau penyatuan budaya Indonesia dengan budaya asing. Khususnya pengaruh Arab dan India,"
"Dan India punya kari, lalu Arab membawa gulai, dan kita dengan kreatif melakukan modifikasi atau akulturasi budaya India dan Arab itu dengan menghasilkan opor," jelas Fadly kepada tim Kompas Travel.
Fadly melanjutkan jika budaya memasak kari dan gulai ini ada sejak Islam mulai masuk ke tanah air.
Saat itu Islam pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Arab dan India di kawasan pesisir Sumatra, Selat Malaka hingga Jawa.
Baca Juga: Miris! Warga Kumuh Filipina Sering Makan Olahan Daging Sisa, Ternyata Ini Dampak Buruknya
"Nah ini mencirikan ide mengapa opor bisa didapati di wilayah pesisir berakar budaya Melayu dan Jawa karena mereka di wilayah pesisir yang pertama kali menerima pengaruh budaya Arab dan India dari abad ke abad. Lalu pengaruh dalam hal kuliner itu dimodifikasi seperti opor dan menjadi identitas kuliner Indonesia," tambahnya.
Ketupat
Selain opor, ternyata ada fakta tersembunyi dari ketupat yang biasa dimakan saat hari raya.
Melansir dari Kompas.com, menurut Fadly ketupat berasal dari masa hidup Sunan Kalijaga.
Tak sekedar segumpalan nasi dalam anyaman, rumitnya anyaman yang dibuat ternyata menggambarkan betapa rumit dan banyaknya dosa manusia.
Sedangkan nasi putih di dalam ketupat yang dibelah dua menandakan kesucian dan kebersihan hati serta memohon ampun dari segala kesalahan.
Selain itu, nama ketupat juga memiliki makna simbolisasi yaitu ngaku lepat yang berarti mengakui kesalahan dan laku papat yang berarti empat perilaku yang tercermin dari wujud empat sisi ketupat.
Wah, ternyata opor dan ketupat tak sekedar makanan khas lebaran ya, Moms, namun memiliki fakta tersembunyi di baliknya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR