Nakita.id - Saat lahir, orangtua biasanya memperhatikan semua bagian tubuh bayi, mulai kelengkapan organ tubuhnya, misal, tangan, jumlah jemari, kulit, dan lainnya.
Tapi ada satu bagian yang kerap diabaikan, bagian itu adalah organ vital yang merupakan jendela dunia.
Ya, itulah mata, yang kerap terlewat oleh berbagai pemeriksaan.
Ya, idealnya bayi baru lahir sebaiknya menjalani pemeriksaan mata.
Baca Juga: Mudah Atasi Demam dengan Rebusan Jahe, Begini Cara Membuatnya!
Tujuannya untuk mendeteksi dini ganguan mata yang dikhawatirkan berisiko mengganggu penglihatan.
Tes mata dilakukan pada bayi baru lahir ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan mata dilakukan dengan cara menyorotkan cahaya atau lampu senter ke arah mata bayi.
Bila bayi tampak merasa silau cahaya terang tersebut, kemungkinan matanya normal.
Sebaliknya, bila tak merasa silau kemungkinan mengalami gangguan mata.
Nah, pada bayi prematur yaitu yang lahir kurang dari 34 minggu, dianjurkan untuk dilakukan pemeriksaan mata deteksi ROP (Retinophaty of Prematurity).
Kenapa perlu? Karena kelainan retina ini berisiko menimbulkan kebutaan.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR