Nakita.id - Apakah Moms hampir setiap hari berbuka dengan gorengan?
Makanan berminyak kerap menjadi pilihan paling cepat untuk memuaskan rasa lapar.
Apalagi di bulan puasa, gorengan merupakan salah satu menu makanan yang hampir selalu ada di meja makan saat berbuka.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Menggoreng makanan memang lebih praktis dari cara memasak lainnya, sehingga makanan berminyak menjadi pilihan santapan yang hampir kita temui setiap hari.
Atau jika Moms memesan makanan dari restoran fast food, kentang goreng dan burger yang tampak lezat itu pun masuk kategori makanan berminyak.
Melansir Time, godaan makanan berminyak memang sulit ditahan, tetapi Moms perlu memerhatikan dampaknya pada kesehatan.
Banyak efek-efek buruk makanan berminyak untuk tubuh, dan tak bisa kita sepelekan.
Catat Moms, ini lima dampak buruk konsumsi makanan berminyak terlalu sering.
Baca Juga: Jadi Menu Populer Untuk Buka Puasa, Ini Bahaya yang Mengintai di Balik Lezatnya Gorengan
1. Membebani kerja sistem pencernaan
Ketika kita makan makanan berminyak, jumlah lemak yang terkandung dalam makanan tersebut akan membuat kerja sistem pencernaan menjadi lebih berat.
Di antara lemak, karbohidrat, dan protein, lemak merupakan unsur yang paling sulit untuk dicerna.
Baca Juga: Selalu Disembunyikan, Sarah Sechan Perlihatkan Wajah Anaknya, Mirip Iqbaal 'Dilan'!
Untuk mencerna lemak dibutuhkan enzim dan cairan pencernaan yang dapat mengurainya sehingga dapat diserap oleh tubuh.
Sedangkan cairan-cairan pencernaan ini jumlahnya dapat berkurang karena stres, obat-obatan, dan berbagai faktor sehingga sejak awal memang kita tak memiliki banyak.
Semakin besar jumlah lemak yang perlu dicerna, maka semakin sulit kerja sistem pencernaan.
Bahkan situasi tersebut dapat mengakibatkan kembung, mual, dan rasa tak nyaman dari perut.
2. Memicu diare
Salah satu tanda sistem pencernaan mengalami kerja terlalu keras adalah diare.
Makanan yang dicerna, ketika terlalu banyak lemak akibat makanan berminyak, akhirnya tak dapat diolah dengan baik oleh sistem pencernaan.
Baca Juga: Tips Memilih Popok Bayi Baru Lahir, Kenali Plus Minusnya Moms!
Akhirnya makanan-makanan itu kembali dikeluarkan tubuh, kadang bercampur dengan minyak.
Selain itu efeknya perut pun akan terasa sakit.
3. Membunuh bakteri baik
Setiap makanan yang Moms konsumsi akan memengaruhi bakteri yang bekerja di dalam sistem pencernaan.
Jika Moms makan makanan berminyak, tak ada nutrisi menyehatkan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk situasi kondusif bagi kinerja bakteri-bakteri tersebut.
Makanan berminyak juga dapat memengaruhi kesehatan sistem imun dan tingkat hormon.
Baca Juga: Kaget dengan Tingkah Reino Barack Saat Coba Rempeyek Ibu Mertuanya, Syahrini: 'Kamu Malu, Ya?'
4. Menyebabkan jerawat
Menurut Pakar Diet asal Boston, Amerika Serikat, Ayla Barmmer, makanan berminyak pun memengaruhi bagian luar tubuh, yakni kulit.
Jerawat banyak dipengaruhi oleh hormon atau bakteri yang tidak seimbang.
Hormon atau bakteri yang tidak seimbang juga disebabkan oleh kondisi sistem pencernaan.
Maka, makanan pun memengaruhi timbulnya jerawat pada kulit.
Terutama makanan berminyak, semakin sering Moms mengonsumsinya maka semakin besar pula risiko jerawat tumbuh di wajah.
5. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes
Jika Moms hampir setiap hari mengonsumsi makanan berminyak, Moms perlu waspada.
Riset yang dilakukan peneliti dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard menemukan jika orang yang makan makanan berminyak 4 sampai 6 kali seminggu mengalami kenaikan risiko terserang diabetes tipe 2 hingga 39 persen.
Baca Juga: Rambut Halus di Wajah Bikin Tak Percaya Diri? Hilangkan dengan Masker Buah Ini!
Selain itu, risiko terserang penyakit jantung koroner juga meningkat hingga 23% bagi mereka yang sering makan makanan berminyak.
Semakin sering mengonsumsi, maka risikonya pun semakin tinggi.
Jika Moms ingin tetap sehat, mulailah batasi konsumsi makanan berminyak.
Jangan sampai kondisi tubuh terlanjur memburuk.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Time |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR