Nakita.id - Aktris cantik Sandra Dewi saat ini tengah mengandung anak keduanya dengan Harvey Moeis.
Setelah beberapa lama merahasiakan kehamilannya, kini Sandra Dewi tampak percaya diri membagikan aneka cerita tentang dirinya dan sang calon buah hati.
Salah satunya ialah cerita bagaimana ia tetap bekerja walau tengah menjalani kehamilan.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Pada akun Instagram-nya, Sandra Dewi mengunggah foto hasil USG janinnya.
Memasuki usia kehamilan tujuh bulan, sosok janin Sandra Dewi tampak semakin jelas dalam foto tersebut.
Menariknya, ia melengkapi foto itu dengan caption menceritakan kesehariannya bersama calon buah hati.
Baca Juga: Kehamilan Keduanya, Sandra Dewi Lebih Mengalami Mood Swing, Ini Cara Mengatasinya
"Dear my second born... baby MM makasih udah nemenin mami kerja, bangun subuh, selesai tengah malam, shooting berjemur, naik turun bukit.. strong yah nak..
Sama kayak kakaknya @raphaelmoeis yang baru di perut 2 bulan udah naik turun bukit, naik pesawat, kereta, shooting terus..
Di dalam perut udah diajarin kerja keras yah nak... hidup itu harus berjuang.. ga sabar ketemu 2 bulanan lagi.
Baca Juga: Selalu Disembunyikan, Sarah Sechan Perlihatkan Wajah Anaknya, Mirip Iqbaal 'Dilan'!
Makasih anak-anak mami yang selalu kuat nemenin maminya kerja keras selama di dalam perut... Love u both," tulis Sandra Dewi.
Ternyata, walau Sandra Dewi telah diperistri Harvey Moeis yang kaya raya, ia tetap bekerja, bahkan terhitung sibuk.
Ia mengungkapkan walau masih dalam kandungan, calon adik Raphael Moeis ini telah diajarkan kerja keras.
Sandra pun tetap shooting di Jepang untuk keperluan pekerjaannya, dan tetap semangat menjalani walau sedang hamil besar.
Bahkan ia menuliskan jika dalam momen shooting itu, Sandra pun sempat berjemur.
Laman Metro.co.uk memuat jika sebenarnya berjemur aman dilakukan bahkan saat hamil.
Selama Moms menggunakan tabir surya dan memastikan tidak terlalu kepanasan, Moms pun boleh berjemur.
Baca Juga: Tips Memilih Popok Bayi Baru Lahir, Kenali Plus Minusnya Moms!
Namun sebaiknya Moms tak sering-sering terpapar panas matahari, apalagi di minggu-minggu awal kehamilan.
Beberapa penelitian menemukan adanya keterkaitan paparan sinar matahari dengan menurunnya tingkat asam folat.
Ternyata tingkatan asam folat dapat berkurang jika terpapar sinar UV dari cahaya matari.
Seperti yang kita ketahui, asam folat sangat penting di masa awal perkembangan janin, untuk mencegah kelainan pembentukan otaknya.
Bahkan walau Moms rutin minum suplemen asam folat, semakin sering terpapar matahari, maka jumlah asam folat tetap bisa berkurang drastis.
Akan tetapi bukan berarti Moms harus menghindari sinar matahari sepenuhnya saat hamil.
Paparan sinar matahari yang cukup, misalnya 20 menit setiap hari, aman bagi kulit dan janin.
Sinar matahari baik untuk memastikan tubuh kita mendapatkan asupan vitamin D yang cukup.
Maka sebaiknya Moms berhati-hati saat terpapar matahari, selama tak terlalu lama, Moms aman kok, untuk menikmati siraman sinar matahari.
Source | : | Instagram,Metro.co.uk |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR