1. Dari pada berteriak, coba mengatakan "berhenti"
Straus mengatakan, kenyataannya, apakah Moms berteriak, memukul, atau berbicara dengan suara normal, Si Kecil memiliki kemungkinan 80 persen mengulangi kesalahannya di hari yang sama.
Maka ulangi pesan Moms tanpa berteriak dalam jangka panjang, jauh lebih tidak berbahaya.
Jika perlu bisa memegang anak Moms dan jelaskan bahwa apa yang dilakukan Si Kecil tidak baik.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Ganggu Kesehatan Mental Si Kecil dengan 4 Perkataan Ini Moms!
2. Tarik napas, buang napas, ulangi
Terkadang membutuhkan waktu lama untuk menenangkan diri ketika melihat perilaku Si Kecil yang keterlaluan.
Misalnya saja, mainan yang belum dibereskan sehingga berantakan di mana-mana.
Dari pada kehilangan diri lalu melabel dan berteriak, pejamkan mata Moms lalu bernapas perlahan.
Michelle LaRowe seorang penulis buku A Mom's Ultimate Book of List mengatakan ketika kejadian seperti ini terjadi ambil waktu jeda.
Seperti terlebih dahulu minum kopi atau teh dan meminta bantuan pasangan untuk mengambil alih mengasuh.
Setelah tenang, hampiri Si Kecil dan jelaskan bahwa perbuatannya tidak baik dan bagaimana yang seharusnya Si Kecil lakukan.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Minimalisir Bahaya Melabel Anak dengan Ucapan Sederhana Ini
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Parents |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR