Nakita.id - Melabel anak sudah jelas bukan tindakan terpuji yang bisa dilakukan oleh orangtua.
Selain berakibat buruk untuk mental Si Kecil, melabel juga bisa membatasi potensi serta merusak percaya diri anak.
Sama seperti yang terjadi pada Andrew Don yang butuh puluhan tahun untuk bisa sembuh dari label.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Daripada Marah-marah, Ini Cara yang Tepat Ajari Anak Tanggung Jawab
Andrew yang notabene seorang anak laki-laki diberi label nakal oleh orangtua dan lingkungannya sendiri.
"Perilaku anak laki-laki adalah cerminan dari emosinya," kata Andrew Don.
Andrew menilai kalau sikap emosional laki-laki tidak berbeda dari sikap emosional perempuan.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ini 6 Cara Agar Tidak Memberikan Label Pada Anak
Hanya saja, laki-laki lebih sering mengungkapkan perasaan mereka dengan tindakan yang membuatnya dilabel nakal.
Menelisik balik, Andrew kemudian mengingat kalau ia juga sering disebut 'nakal' oleh sang mama ketika masih kecil.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR