Nakita.id - Sangat menyenangkan ya Moms memantau tumbuh kembang buah hati.
Sebai orangtua, Moms dan Dads pasti mengharapkan anak-anak memiliki sifat dan perilaku yang baik.
Namun, semua itu akan kembali pada cara Moms dan Dads mendidik buah hati.
Pendidikan memang tak melulu soal akademik ya Moms.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Melabeli Si Kecil dengan Berteriak, Atasi dengan Melakukan Hal Ini
Moms dan Dads bahkan secara tak langsung telah memberikan pelajaran bagi buah hati saat di rumah.
Justru tindakan yang Moms dan Dads lakukan di rumah bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan yang diserap oleh buah hati secara tidak langsung.
Bahkan sifat dan perilaku anak pada mulanya adalah turunan dari sifat dan perilaku Moms atau Dads saat di rumah.
Maka, jika suatu hari Moms dan Dads menemui sifat anak yang dirasa kurang sesuai, seperti anak yang pemalu, mudah marah, dan pemalas.
Jangan langsung memberi label seperti itu pada anak.
Sebab melabeli anak dengan ‘si pemalas’, ‘si pemalu’ dan yang lainnya akan berpengaruh pada psikis anak.
Bahkan akan menimbulkan dampak jangka panjang pada perkembangan mental buah hati.
Karena jika Moms melabeli anak dengan label negatif akan menyebabkan sifat anak yang justru sulit berubah dari waktu ke waktu.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Minimalisir Bahaya Melabel Anak dengan Ucapan Sederhana Ini
Moms dan Dads harus mengubah cara untuk menegur sifat anak agar mereka memiliki dorongan untuk berubah menjadi lebih baik.
Memberi label positif pada anak juga sama halnya dengan saat Moms dan Dads memberikan label negatif pada buah hati.
Melansir dari thebump.com, melabeli anak dengan ‘si pintar’, ‘si baik hati’, ‘si ramah’ juga memiliki dampak pada sikap anak.
Bahkan melabeli dengan langsung menyebut ‘si pintar’, ‘si baik hati’, ‘si ramah’ juga tidak disarankan Moms.
Cara yang baik untuk melabeli sifat anak adalah dengan mendeskripsikan bentuk sifat yang Moms dan Dads apresiasi dari si buah hati.
Misalnya saat buah hati berbagi makanan dengan teman sebayanya, Moms bisa memberikan kalimat apresiasi untuk anak.
“Wah dermawan sekali, kamu mau berbagi makanan dengan temanmu”
Atau bentuk kalimat apresiasi lainnya yang diselipkan saat Moms atau Dads sedang berbincang-bincang dengan buah hati.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Sering Memuji Anak Ternyata Kurang Baik, Bisa Timbulkan Sifat Buruk Ini
Cara lain untuk melabeli positif pada anak, yaitu dengan menanyakan pada buah hati untuk mendeskripsikan diri mereka sendiri.
Secara tak langsung hal tersebut akan memantik rasa percaya diri pada anak dan sadar sikap atau sifat apa yang harus ia hindari atau pun diterapkan.
Bahkan jika Moms dan Dads memberikan label positif pada anak dengan kalimat yang lebih deskriptif akan membuat anak merasa harus lebih meningkatkan kualitas diri karena mereka mendapat apresiasi bukan hanya label saja.
Nah Moms, Dads, tak hanya label negatif saja ya yang akan membawa dampak pada tumbuh kembang buah hati.
Jadi, seperti itu cara mudah untuk mengapresiasi buah hati dengan label positif melalui kalimat yang lebih deskriptif.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | thebump.com |
Penulis | : | Yosa Shinta Dewi |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR