* Dalam keadaan terlentang, bisa dilakukan dalam posisi setengah duduk. Ambil napas lewat hidung, angkat salah satu kaki, kurang lebih satu jengkal di atas tempat tidur, tahan, turunkan sambil buang napas lewat mulut. Lakukan hal yang sama dengan kaki satunya.
* Dalam keadaan telentang, gerakan kaki (sebatas pergelangan kaki); ke depan, ke belakang, samping kanan—kiri, dan putar.
Baca Juga: Istri Irfan Hakim Melahirkan Anak Kelima, Ini Risiko Kesehatan yang Harus Diwaspadai
Tahap II (20 menit)
Minggu kedua setelah melahirkan sesar, atau lebih cepat dari itu (sesuaikan dengan kemampuan ibu), lakukan gerakan:
* Dalam keadaan berbaring, ambil napas lewat hidung, angkat salah satu kaki ke atas (semampu ibu bisa), buang napas lewat mulut, turunkan perlahan. Bisa juga dilakukan setelah kaki ditekuk. Ambil napas dari hidung, luruskan kaki di atas (tidak menempel kasur), buang napas dari mulut, kembali ke posisi semula. Lakukan hal yang sama untuk kaki satunya.
* Dalam keadaan berbaring, kedua kaki ditekuk, angkat pantat, ambil napas dari hidung, kerutkan pantat, goyangkan pantat ke kanan—kiri, buang napas dari mulut, turunkan pantat ke kasur.
* Latihan berdiri: Tidur miring di sisi tempat tidur, tekuk kedua kaki, kuatkan lengan untuk menopang badan hingga duduk. Ayunkan kaki beberapa kali, rileks. Berdiri perlahan. Perhatikan: Saat melakukan ini untuk yang pertama kali. Perut bisa menggunakan gurita terlebih dahulu.
* Setelah bisa berdiri. Saat berdiri cek postur, usahakan selalu tegak, bahu rata dan rileks.
Baca Juga: Fadel Islami dan Muzdalifah Ajarkan Anak-anaknya Menabung, Ini Cara Mengajari Anak Menabung
Tahap III (20 menit)
Minggu ke tiga setelah melahirkan sesar, atau lebih cepat dari itu (sesuai dengan kondisi ibu), lakukan gerakan:
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR