Penelitian menemukan risiko kanker darah lebih tinggi pada mereka yang banyak mengonsumsi daging olahan yang diawetkan.
Proses penelitian memang difokuskan pada anak-anak, yakni setelah melihat pola makan 515 anak dan remaja di Taiwan, baik yang menderita leukemia atau tidak.
Anak dan remaja yang lebih banyak mengonsumsi daging yang diolah dengan cara diawetkan memiliki risiko terkena kanker 74 persen lebih tinggi.
Walau hasilnya tak menunjukkan sebab - akibat sepenuhnya, dapat dijelaskan proses pengawetan daging olahan berpotensi memicu kondisi kesehatan kurang baik.
Sebab daging diawetkan dengan tambahan garam, gula, serta zat kimia nitrit.
Nitrit merupakan zat kimia yang memiliki kemungkinan besar memicu kanker.
Oleh karena itu dianjurkan bagi anak-anak untuk menghindari daging olahan yang diawetkan, Moms pun sebaiknya menghindari, ya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Reuters,WebMD,Nakita.ID |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR