Nakita.id - Kabar gembira datang dari pasangan entertainer Fitri Tropica dan sang suami, Irvan Hanafi.
Wanita yang akrab disapa Fitrop tersebut mengumumkan melalui akun Instagramnya jika dirinya tengah hamil anak pertama.
Kabar gembira ini disampaikan melalui unggahan sebuah video romantis, menampilkan dirinya dan sang suami yang punya panggilan Toge.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Melalui caption atau keterangan yang ditulisnya, Fitrop mengatakan, kehamilannya ini merupakan hadiah termanis dari Tuhan untuknya dan sang suami pada 2019.
Hal ini sangat membahagiakan, melansir Nakita.id, pasalnya Fitrop dan Irvan telah menikah selama lima tahun.
Butuh perjuangan hingga akhirnya Fitrop dapat mengandung anak pertama, ia pun sempat menjalani terapi PCOS selama kurang lebih tiga bulan.
Baca Juga: Sempat Berjuang Lawan TBC Kelenjar, Fitri Tropica Hamil Anak Pertama
“Ini adalah hadiah manis yang Allah SWT kasih untuk aku dan Toge di tahun 2019 ini.
Setelah menjalani 3 bulan terapi PCOS semenjak Desember lalu, Alhamdulillah di bulan Maret kmrn akhirnya 2 garis itu muncul juga,” tulis Fitrop di akun Instagram, Minggu 9 Juni 2019.
Sebelumnya ia pun mesti menunda kehamilan karena menderita tuberkulosis atau TBC kelenjar, di mana ia perlu menjalani terapi dan rutin konsumsi obat.
Baca Juga: Atasi Sembelit dengan 3 Pilihan Jus Ini, Membuatnya Cukup #5MenitAja Lho Moms!
Dokter pun menjelaskan jika pada kondisi pengobatan TBC, diharapkan rencana kehamilan ditunda karena dosis obat cukup tinggi bisa menimbulkan beberapa hal kurang baik bagi janin.
Namun di luar pengobatan, apakah menderita TBC juga berkaitan dengan kesulitan untuk cepat hamil?
Melansir The Health Site, TBC yang menyerang organ selain paru-paru atau infeksi TBC sekunder justru lebih berbahaya bagi wanita.
Infeksi TBC dapat menyebar melalui aliran darah, dan bisa mencapai bagian organ-organ yang berkaitan dengan kesuburan dan kehamilan.
Menurut Ginekolog Konsultan dari Navi Mumbai, India, Bandita Sinha, ini bisa menimbulkan kurangnya kesuburan pada wanita, apalagi jika TBC menyerang organ reproduksi.
Pasalnya, ketika infeksi TBC sekunder menyebar ke organ reproduksi, yang pertama kali diserang ialah tuba falopi yang menghubungkan rahim dengan indung telur.
Ketika tuba falopi terinfeksi, ini menyebabkan sel telur yang telah dibuahi dapat mencapai rahim, mengurangi kesempatan kehamilan secara signifikan.
Baca Juga: Tak Lagi Sophia Latjuba, Gading Marten Kini Dijodohkan dengan Putri Cantik Menteri Susi Pudjiastuti
Dinding rahim juga dapat terinfeksi TBC dan mengakibatkan sel telur kesulitan menempel dan berkembang menjadi janin.
Oleh karena itu Moms sebaiknya mewaspadai serangan infeksi TBC pada organ reproduksi.
Tanda-tanda adanya infeksi TBC pada organ reproduksi antra lain rasa nyeri di sekitar panggul yang tak juga hilang, serta siklus menstruasi tidak teratur.
Source | : | the health site,Nakita.id |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR