Nakita.id - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air, lagi-lagi Indonesia kehilangan talenta terbaik di bidangnya.
Aktor kawakan Robby Sugara telah berpulang untuk selamanya pada Kamis (13/6) dini hari.
Melansir Kompas.com, pria dengan nama lengkap Robert Isaac Kaihena ini mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 00.10 WIB, seperti yang dikabarkan oleh putra bungsunya, Juan Bernard.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
"'Berharga di mata TUHAN kematian semua orang yang dikasihi-Nya.' Telah berpulang ke rumah Bapa di Sorga, Alm. Bpk. Robert Kaihena ( Robby Sugara / pria brisk ) pada hari ini, Kamis,13 Juni 2019, sekitar pkl 00.10 WIB," tulis Juan melalui Instagram story di akunnya.
Robby Sugara sendiri dikenal sebagai aktor yang banyak membintangi film di tahun 1970 - 1980an.
Bahkan ia termasuk aktor The Big Five di masanya, atau aktor dengan bayaran termahal.
Penyebab Robby Sugara meninggal dunia diungkapkan oleh Juan.
"(Meninggal) semalam 00.10, kena serangan jantung di Rumah Sakit Adhyaksa," kata Juan dilansir dari Kompas.com saat ditemui di Rumah Duka UKI, Cawang, Jakarta Timur, Kamis siang.
Juan juga menceritakan ayahnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju IGD.
Patricia Grace, anak keempat Robby, melanjutkan bahwa ayahnya sempat terkena serangan jantung dua kali.
"Sebelumnya punya riwayat (penyakit jantung) dan ini kedua kalinya. Sempat dirawat memang sebelumnya. Kedua ini baru deh, yang kedua enggak berhasil sembuh," ucap Patricia.
Serangan jantung memang masalah kesehatan yang dapat merenggut nyawa, biasanya dipicu masalah-masalah tertentu pada organ jantung.
Melansir Reader's Digest, sebenarnya pria bisa mengenali adanya gangguan jantung melalui beberapa tanda, sayangnya hal ini kerap diabaikan.
Berikut lima tanda gangguan jantung yang tak boleh disepelekan.
1. Kerutan di dekat telinga
Salah satu tanda adanya penyumbatan arteri jantung yang terbilang aneh ialah, kerut atau lipatan kulit di dekat daun telinga.
Khususnya, lipatan miring di telinga diagonal dari kanal ke tepi bawah daun telinga telah disebutkan dalam laporan penelitian medis sebagai tanda kondisi ini.
Kerutan telinga dapat terjadi akibat sirkulasi yang buruk, termasuk di pembuluh arteri di jantung.
Meskipun beberapa profesional medis berpendapat bahwa lipatan hanyalah tanda umum dari penuaan, hasil penelitian membuktikan kerutan ini memang berkaitan dengan faktor-faktor dari penyumbatan arteri.
2. Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri punggung bagian bawah mungkin bukan pertanda sederhana dari penuaan otot.
Menurut Physicians Community for Responsible Medicine, punggung bagian bawah juga sering menjadi salah satu bagian pertama dari tubuh yang menumpuk plak.
Dads akan merasakan sakit karena berkurangnya aliran darah ke area tersebut dapat melemahkan cakram yang melindungi tulang belakang.
3. Nyeri betis saat berjalan
Sering mengalami nyeri betis ketika berjalan, padahal sebelumnya tak melakukan kegiatan berat?
Itu bisa menjadi penanda adanya penumpukan plak pada arteri, sehingga pembuluh darah tersumbat.
Kondisi ini diketahui bernama claudication, yang disebabkan adanya penyumbatan pada arteri kaki.
Biasanya kondisi ini terdeteksi pada perokok aktif sebelum diketahui jika mereka menderita penyumbatan arteri.
4. Disfungsi ereksi
Pria memiliki sistem peringatan bawaan untuk mengetahui penyumbatan arteri jantung.
Ketika sulit untuk mencapai ereksi atau bahkan tak bisa terjadi, itu bisa menjadi tanda arteri yang tersumbat di panggul yang muncul sebelum serangan jantung menyerang.
Rata-rata, ada tiga sampai lima tahun antara timbulnya disfungsi ereksi dan penemuan penyumbatan arteri jantung, yang banyak waktu untuk mendeteksi dan bekerja untuk mencegah masalah jantung.
Maka jika Dads mengalami hal ini, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.
Baca Juga: Rahasia Anak Cerdas Sebelum Usia 5 Tahun Menurut Dokter Reisa, Lakukan Latihan Ini Moms!
5. Kebotakan
Rambut rontok hingga botak bisa terjadi karena beberapa faktor, tetapi penyakit jantung ternyata memiliki kaitan dengan kondisi ini.
Dalam sebuah studi baru yang komprehensif terhadap hampir 37.000 pria, kebotakan parah di puncak kepala sangat meramalkan adanya penyumbatan arteri yang tak disadari.
Dalam sebuah studi terpisah terhadap lebih dari 7.000 orang (termasuk lebih dari 4.000 wanita), kebotakan sedang hingga parah menandakan risiko penyakit jantung dua kali lebih tinggi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,Reader's Digest |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR