Prada DP kepada Donald mengaku memang sengaja melakukannya demi menghilangkan jejak.
"Pada waktu dia sudah kalut, dia merokok di luar kamar. Di samping kamar itu ada gudang dan terlihatlah ada gergaji sehingga muncul niat memutilasi korban untuk menghilangkan jejak," kata Donald, Jumat (14/6/2019), mengutip dari Kompas.com.
Setelah mendapat gergaji, Prada DP tak lantas memutilasi tubuh Vera.
Baca Juga: Kepergok Telepon Wanita Lain, Seorang Suami Bunuh Istrinya yang Cemburu di Depan Anak-anak
Prada DP justru keluar kamar dan membeli koper di pasar.
Setelah membeli koper, Prada DP kembali ke kamar Vera dan memotong tubuh kekasihnya yang sudah ia bunuh dengan gergaji tersebut.
Akan tetapi, saat baru memutilasi tangan Vera, Prada DP menghetikan aksinya lantaran diselimuti rasa takut.
Baca Juga: Bukan Psikopat, Ini yang Dialami Pelaku Mutilasi di Pasar Besar Malang Sampai Tega Mutilasi Korban
Prada DP juga mengaku akhirnya ia sadar bahwa yang telah ia bunuh adalah kekasihnya, sehingga ia mengurungkan niat untuk memutilasi Vera.
Rasa sayang pelaku pada korban yang masih tersimpan diduga juga menjadi penyebab batalnya rencana mutilasi.
Pelaku yang bernama Prada DP ini kemudian keluar kamar dan pergi meninggalkan korban.
"Dia teringat lagi dengan korban dan masih sayang, akhirnya dibatalkan. Lalu pelaku keluar kamar dan pergi. Itu pemeriksaan sementara," ungkapnya.
Source | : | Kompas.com,Nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR