Nakita.id – Menjelang persalinan, penting untuk Moms mengetahui ciri-ciri bayi sudah masuk panggul.
Cara yang paling mudah untuk mengetahui ciri-ciri bayi sudah masuk panggul adalah dengan melakukan pemeriksaan USG ke dokter.
Salah satu ciri-ciri bayi sudah masuk panggul adalah posisi bayi yang semakin mengarah pada pintu atas panggul (PAP).
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Lantas, pada usia kehamilan berapa minggu kah idealnya posisi bayi mengarah ke PAP?
Melansir dari momjunction.com, umumnya bayi akan semakin aktif bergerak di dalam rahim saat memasuki trimester ketiga.
Apabila posisi bayi sudah tepat, maka proses persalinan pun akan semakin mudah.
Posisi bayi yang tepat untuk persalinan normal adalah ketika bayi menghadap ke bawah dan tubuhnya menghadap ke punggung ibu.
Posisi tersebut dinamakan dengan occiput anterior.
Baca Juga: Cara Mengetahui Janin Sudah Masuk Panggul dan Bagaimana Cara Merangsangnya, Catat Moms!
Menurut para ahli, kepala janin umumnya akan mulai begerak menuju ke panggul pada usia kehamilan 28 hingga 32 minggu.
Namun, ada juga beberapa janin yang baru masuk ke panggul tidak lama sebelum persalinan dimulai.
Posisi kepala janin panggul ini dapat membantu memberi tekanan pada leher rahim, sehingga membuat serviks melebar.
Organ yang melebar nantinya dapat memicu produksi hormon yang akan membantu persalinan.
Baca Juga: Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Nyeri Panggul dan Perut Saat Hamil
Sementara itu, sejumlah dokter kandungan mengatakan, apabila kehamilan yang dialami merupakan kehamilan kedua atau seterusnya, dan Moms memiliki riwayat persalinan yang normal, tampaknya kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan.
Karena dengan riwayat persalinan normal, panggul dapat dinyatakan cukup lebar untuk dapat dilalui oleh janin.
Moms perlu mengetahui juga bahwa janin yang telah masuk panggul tidak dialami oleh setiap ibu hamil, karena ada beberapa kasus yang menemukan kepala janin tidak masuk sepenuhnya ke pintu panggul.
Baca Juga: Hati-hati! Perempuan ini Berisiko Alami Penyakit Radang Panggul
Kejadian ini disebut dengan CPD (Cephalo-Pelvic Disproportion) atau disproporsi kepala-panggul.
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya beberapa faktor seperti, panggul ibu yang sempit, kepala bayi yang besar atau ukuran bayi yang besar, dan plasenta yang pendek atau letaknya menutupi jalan lahir.
Apabila Moms mengalami CPD, beberapa dokter kandungan menyarankan untuk tidak melakukan persalinan normal karena dapat membahayakan janin dan sang ibu.
Baca Juga: Penyakit Radang Panggul Sebabkan Perempuan Sulit Hamil, Sering Tanpa Gejala
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR