Nakita.id – Menangis tentunya sudah menjadi rutinitas Si Kecil setiap harinya, tidak memandang tempat dan waktu.
Untuk menghibur Si Kecil yang sedang menangis pastinya Moms akan melakukan sesuatu.
Biasanya Moms akan langsung menggendong Si Kecil dan berusaha untuk menenangkannya seperti menepuk punggungnya.
Baca Juga: Ternyata Menangis Bisa Bikin Langsing, Simak Penjelasan Hasil Penelitiannya!
Terkadang juga ada Moms yang memberikan keinginan Si Kecil atau menyusui kalau masih batita.
Akan tetapi akan menjai berbeda kondisinya jika Si Kecil menangis di malam hari saat Moms sudah terlelap.
Apakah Moms akan mendiamkannya saja? Atau harus melawan kantuk untuk menghampirinya?
Jangan tinggal diam saja Moms saat Si Kecil menangis di malam hari.
Jangan terkalahkan dengan rasa malas karena terlalu mengantuk misalnya.
Beberapa orangtua mungkin berpikir dengan mendiamkan Si Kecil saat menangis di malam hari akan memberikan pembelajaran.
Ada juga orangtua yang mendiamkan Si Kecil yang menangis agar Si Kecil bisa belajar menenangkan dirinya sendiri.
Namun benarkah bahwa membiarkan Si Kecil menangis itu bisa membantu kemandiriannya?
Melansir dari Psychology Today, peneliti mengungkapkan bahwa menangis bisa sangat berbahaya bagi Si Kecil, dan berdampak seumur hidup.
Tugas orangtua adalah melakukan upaya pencegahan, dengan memastikan Si Kecil nyaman dan terpenuhi kebutuhannya untuk mengurangi tangisan.
Pengasuhan yang baik akan meringankan kesulitan orangtua menghadapi Si Kecil, termasuk mengurangi tangisnya.
Baca Juga: Manfaat Teh Daun Pare: Meningkatkan Penglihatan Hingga Menurunkan Risiko Kanker, Coba Moms!
“Sebaiknya jaga jangan sampai bayi menangis kecuali dalam keadaan darurat," Ujar Darcia Narvaez, Associate Professor of Psychology dan Director of the Collaborative for Ethical Education, University of Notre Dame.
Ketika Si Kecil sedang stres, tubuh mereka mengeluarkan hormon kortisol yang bisa merusak atau bahkan menghancurkan jaringan neuron dalam otak.
Dampaknya, otak Si Kecil yang masih dalam masa perkembangan tak dapat berkembang secara optimal.
Baca Juga: Liburan ke Norwegia, Perut dan Bentuk Tubuh Puput Nastiti Devi Jadi Sorotan, Hamil?
Menurut para peneliti dari Yale University dan Harvard Medical School, kerusakan pada jaringan otak dapat berakibat pada bahaya yang lebih tinggi seperti ADHD.
Tak hanya itu, dalam jangka panjang Si Kecil akan mengalami perkembangan akademis yang buruk dan bahkan kecenderungan untuk menjadi anti sosial.
"Tangisan di malam hari, di mana anak merasa di acuhkan oleh orangtua yang tak ingin terganggu tidurnya, menyebabkan stres.”
Baca Juga: Ini 5 Arti Mimpi Melahirkan yang Sering Dialami Kebanyakan Ibu Hamil, Moms Alami yang Mana?
Selain berpengaruh pada masalah kepercayaan, gangguan kecemasan, dan berkurangnya fungsi otak," ujar Narvaes.
Ia juga menambahkan hal ini akan berpengaruh pada masalah genetik seseorang sehingga tidak bisa disembuhkan.
Maka sebaiknya, jangan membiarkan Si Kecil menangis terlalu lama.
Baca Juga: Sering Dialami Ibu Hamil, Ini Arti Mimpi Melahirkan saat Hamil Menurut Psikolog
Ketika Si Kecil menangis terutama saat malam hari, tenangkan ia dengan cara yang baik agar tangisannya berhenti.
Akan tetapi selalu ingat berikan sedikit penjelasan atau pelajaran setelah menangis agar Si Kecil tidak tumbuh menjadi anak yang manja.
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR