Nakita.id – Penyakit mental belakangan ini tengah menjadi pembicaraan dan isu yang sedang diperhatikan masyarakat.
Biasanya gangguan ini sangat terkait dengan perilaku, suasana hati, ataupun buruknya hubungan dengan orang lain.
Ketika gejala-gejala tersebut bertahan dalam periode waktu yang lama nantinya akan sulit untuk dikendalikan.
Baca Juga: Derita Penyakit Kejiwaan, Andi Soraya Ungkap Sifat Asli Steve Emmanuel
Selain itu ada juga dampak kesehatan tubuh yang serius akibat dari penyakit mental yang diderita.
Melansir dari Step to Health, beberapa gejala penyakit mental dapat dideteksi oleh individunya sendir atau oleh orang disekitarnya.
Berikut adalah gejala dan kondisi seseorang yang memiliki penyakit mental.
1. Gangguan tidur
Ketidakmapuan untuk tidur yang nyenyak adalah salah satu gejala penyakit mental yang paling sering.
Baca Juga: Jangan Abaikan Tangisan Si Kecil di Malam Hari, Bisa Berdampak Pada Kesehatan Mentalnya Moms!
Biasanya akan berakhir pada insomnia dan kelelahan yang kronis.
Selain itu mereka dapat bermanifestasi melalui episode atau mimpi buruk tentang kehidupannya.
2. Fobia
Tidak semua fobia berindikasi terhadap penyakit mental.
Paling umum adalah agorafobia yaitu di mana seseorang memiliki ketakutan untuk meninggalkan rumah.
Baca Juga: Viral! Demi Buat Surat Keterangan Tidak Mampu, Warga Gunung Kidul Harus Bersumpah Siap Dikutuk
Selain itu ada fobia sosial atau ketakutan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Lalu ada enochlophobia di mana seseorang takut untuk berada di tengah orang banyak.
Fobia tentunya akan memengaruhi interaksi sosialnya dengan orang disekeliling.
3. Distorsi realitas
Mereka yang menderita penyakit mental akan mempersepsikan kenyataan berbeda dengan yang lainnya.
Baca Juga: Minum Air Hangat Setiap Hari Datangkan Banyak Manfaat Ini, Ketahui Waktu Paling Tepat Mengonsumsinya
Akan tetapi hal ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik, seksual, atau agama.
Ini lebih ke mereka tidak bisa membedakan dunia nyata dan hanya bayangan saja.
Contoh ekstremnya adalah halusinasi dan delusi akibat tidak minum obat psikoaktif.
4. Perubahan pola makan
Gangguan makan juga merupakan salah satu gejala penyakit mental yang mudah terdeteksi.
Baca Juga: Sophia Latjuba Pamer Foto Gandeng Tangan Pria, Netizen: Ini Mah Gading Marten
Ada orang yang secara tiba-tiba mulai suka makan tanpa terkendali dan tidak memikirkan kesehatan tubuhnya.
Ada juga yang berhenti makan karena merasa mereka kelebihan berat badan padahal tidak.
Biasanya dikenal sebagai anoreksia dan bulimia.
5. Kecanduan
Hal ini melingkupi penyalahgunaan zat atau kegiatan lain yang sama sekali tidak dapat dikontrol.
Baca Juga: Diduga jadi Penyebab Kematian 53 Anak, Buah Leci Ternyata Punya Efek Samping Berbahaya Ini
Untuk mengatasinya seseorang harus mendapatkan dukungan dari keluarga ataupun lingkungan sosial.
Biasanya perilaku ini seperti kecanduan terhadap narkoba, makanan, alkohol, penjudian, sadisme, masokisme, dan seks.
6. Kelainan hasrat seksual
Penurunan hasrat seksual biasanya sering dikaitkan dengan beberapa kondisi mental da depresi.
Namun ada beberapa gejala sakit mental yang berkaitan dengan kebiasaan seksual.
Paling umum adalah ejakulasi dini, sadomasokisme, dan tanda-tanda paraphilia lainnya.
7. Gangguan memori
Kesulitan untuk memahami atau membuat hubungan antara tugas dan orang atau situasi juga merupakan gejala penyakit mental.
Baca Juga: Manfaat Teh Daun Pare: Meningkatkan Penglihatan Hingga Menurunkan Risiko Kanker, Coba Moms!
Biasanya mereka suka melupakaan orang disekeliling dan lupa akan hal-hal kecil seperti mematikan lampu.
8. Pikiran bunuh diri
Keinginan berulang untuk mengakhiri hidup adalah salah satu gejala penyakit mental yang paling terlihat jelas.
Merasa tidak berguna dan tidak bisa beradaptasi adalah faktor umum untuk berpikiran membunuh diri sendiri.
Semua gejala ini tentunya bisa ada di setiap orang akan tetapi ada yang bisa melepaskannya ada juga yang justru menikmatinya.
Jika seseorang sudah ada di tahap menikmati semua gejala di atas akan lebih baik untuk melakukan konsultasi dengan medis.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | Step to Health |
Penulis | : | Rachel Anastasia Agustina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR