Nakita.id - Jadi dambaan setiap orang tua untuk memiliki anak yang berprestasi, cerdas, serta rajin.
Moms tentu bangga jika Si Kecil mampu menunjukkan prestasinya di samping memiliki kecerdasan kognitif maupun emosional.
Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk membentuk Si Kecil menjadi pribadi yang mau bekerja keras agar berprestasi.
Baca Juga: Berikan yang Terbaik, Bahan Alami Harus Jadi Pilihan Utama Agar Bayi Terlindungi
Selain memberikan stimulasi aktif belajar dan bermain, ternyata memberikan pujian pun punya dampak positif dalam membentuk kecerdasan Si Kecil.
Melansir Parenting for Brain, pujian yang diberikan dengan tepat bisa menjadi motivasi kuat bagi anak.
Namun memang tak bisa sembarangan dalam memuji Si Kecil.
Yuk Moms, ketahui langkah-langkah memuji Si Kecil dengan tepat untuk meningkatkan kecerdasannya.
Baca Juga: #LovingNotLabelling: Cara Tepat Memuji Si Kecil Tanpa Memberi Label
1. Memuji dengan tulus dan jujur
Ingin Si Kecil lebih percaya diri, kadang Moms memberikan pujian yang tidak sepenuhnya benar dan kurang tulus.
Hati-hati Moms, memberikan pujian yang tidak dirasa jujur dan tulus oleh Si Kecil malah dapat menyakiti perasaannya serta memengaruhi kepercayaan dirinya.
Baca Juga: Contek Camilan Sehat dan Enak Ala Dokter Reisa Broto Asmoro dan Sonia Wibisono, Aman Buat Si Kecil!
Berikan pujian sewajarnya yang tulus, sesuai dengan pencapaian Si Kecil.
Misalnya ketika Si Kecil mau berbagi, jangan memuji berlebihan dengan ucapan; “wah, kamu seperti malaikat ya, mau berbagi!”
Katakan saja Si Kecil baik hati karena telah berbagi.
Pujian terlalu tinggi justru membuat anak merasa Moms kurang tulus dan hanya ingin menyenangkannya.
2. Pujian spesifik
Apakah Si Kecil menunjukkan hasilnya mewarnai gambar?
Respon paling umum dari orangtua biasanya memuji gambar itu bagus.
Ternyata pujian terlalu umum tak optimal Moms dalam memotivasi Si Kecil.
Lebih baik Moms memberikan pujian spesifik seperti mengapresiasi pemilihan warna atau memuji Si Kecil mewarnai tidak banyak keluar garis.
Pujian spesifik itu sekaligus memberikan isyarat jika Moms memerhatikan Si Kecil dengan detil.
3. Apresiasi usaha dan proses yang dilakukan
Saat Si Kecil berhasil melakukan sesuatu, berikan apresiasi yang tepat ya Moms.
Bukan memuji kemampuannya, tetapi apresiasi usaha serta proses yang dijalaninya dalam mencapai keberhasilan itu.
Misalnya ketika Si Kecil mendapat ranking 1 di sekolah.
Pujian yang lebih tepat ialah mengapresiasi kerja kerasnya dengan rajin belajar selama sekolah, bukan langsung memuji jika Si Kecil pintar.
Sebab dengan mengapresiasi usahanya, Si Kecil akan merasa keberhasilan itu memiliki kaitan erat dengan kerja keras.
Sehingga nantinya ia akan fokus untuk membentuk kemampuan, bukan sekadar mengejar hasilnya.
4. Hindari pujian yang memberi kesan menuntut
Moms mungkin kurang puas dengan pencapaian Si Kecil, tetapi tak ingin membuatnya sedih dan tetap memberikan pujian sekaligus menyemangatinya.
Tak jarang pujian seperti; “hebat! Kamu bisa lebih baik dari ini,” Moms berikan pada Si Kecil.
Pujian itu termasuk pujian yang mengekang, Moms.
Sebab dapat terdengar seperti sebuah upaya mengontrol Si Kecil.
Sebaiknya Moms menghindari memberikan pujian seperti itu, karena ini dapat memengaruhi persepsi Si Kecil terhadap diri sendiri.
Ketika pujian itu diberikan, ia merasa kurang baik dalam mencapai sesuatu.
Akibatnya, Si Kecil takut untuk mencoba hal-hal baru karena tak bisa memenuhi ekspektasi.
Efek lainnya, Si Kecil akan tumbuh menjadi seorang yang berpatokan pada hasil, bukan kerja keras.
5. Jangan membandingkan
Membandingkan pencapaian Si Kecil sebaiknya tak dilakukan, walau maksudnya ialah memuji.
Seperti membandingkan jika ia lebih baik dibanding temannya karena bisa mendapat nilai lebih tinggi.
Ternyata pujian dengan cara membandingkan ini berdampak nantinya ketika Si Kecil mengalami kegagalan.
Akhirnya anak akan membandingkan diri sendiri dengan orang lain, dan akan lebih cepat kehilangan motivasi.
Sebaiknya Moms memberikan pujian tanpa membandingkan, cukup apresiasi pencapaiannya dan tidak perlu menyebut pencapaian temannya.
Baca Juga: Rela Repot Demi Si Kecil, Sederet Artis Ini Pilih Asuh Anak Tanpa Baby Sitter
6. Hindari pujian berlebihan
Ada efek negatif berkelanjutkan ketika Moms memuji Si Kecil secara berlebihan, bahkan untuk hal-hal kecil yang biasa dilakukannya.
Pujian berlebihan akan membentuk mental Si Kecil menjadi anak yang kurang motivasi.
Ia akan percaya jika tidak mendapat pujian sama artinya dengan kegagalan.
Bahkan cara memuji seperti ini bisa membuat Si Kecil tumbuh menjadi sombong dan narsis.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Parenting for brain |
Penulis | : | Anisa Annan |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR